Untuk mendukung optimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah Pandemi Covid-19, maka Faber-Castell pun menyediakan perangkat Paket Belajar Online.

Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) yang sudah berlangsung selama pandemi Covid-19 rupanya membuat banyak pelajar mengalami kebosanan. Mereka berharap bisa mengikuti pembelajaran tatap muka kembali.

Pandemi COVID-19 yang telah lebih dari satu tahun lamanya menghantam Indonesia tak hanya berdampak pada sektor perekonomian ataupun kesehatan, tetapi juga sektor pendidikan.

Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menilai permasalahan di pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak hanya pada kuota internet melainkan gawai.

Sejumlah sekolah di Kota Bekasi hari ini mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kebijakan ini disambut positif orang tua siswa.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyatakan masih banyak sekolah di Indonesia yang belum melakukan tatap muka meskipun dalam keadaan terbatas.

Kemendikbud mengungkap dampak pembelajaran jarak jauh (PJJ) adalah adanya tekanan psikologis pada anak.

Sejumlah penari muda dari SMKN 12 berlatih olah tubuh di depan Sanggar Tari Mulyo Joyo Enterprise, dikawasan Medokan Ayu Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/2).

Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Jawa Barat merilis data siswa kelas dua SD yang belum bisa membaca selama diberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring

Masa pandemi yang panjang dan tidak jelas ujungnya tidak bisa disikapi dengan cara menunggu. Kementerian Agama (Kemenag) merespons masalah ini dengan menerbitkan Kurikulum Darurat.

Pandemi Covid-19 tiada ujung mendorong dunia pendidikan untuk terus berinovasi. Terutama menjawab kegelisahan praktikum yang harus dilalukan jarak jauh.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengungkapkan selama pandemi Covid-19, pembelajaran jarak jauh (PJJ) di seluruh Indonesia berdampak pada nilai akademis siswa.

Komisioner KPAI Retno Listiyarti menjelaskan sebagaimana telah diungkapkan oleh pihak Kemendikbud, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama 10 bulan ini telah terjadi disparitas digital.

Komisioner KPAI Retno Listiyarti banyak memberikan catatan terhadap pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berdampak negatif terhadap kesehatan.

Pandemi COVID-19, memaksa proses belajar mengajar antara guru dan siswa dilakukan secara virtual atau daring (dalam jaringan).

Meskipun sudah berlangsung hampir setahun, Komisi X DPR berpandangan bahwa kebijakan PJJ masih jauh dari kata sempurna dan perlu perbaikan yang menyeluruh.

Kemendikbud akan mengirimkan sebanyak 15.000 mahasiswa untuk membantu proses PJJ di masa pandemi ini. Ribuan mahasiswa ini akan mulai diterjunkan pada Februari mendatang.

Pemprov DKI kembali akan menerapkan Belajar Dari Rumah (BDR) untuk persekolahan di masa pandemi ini. Kualitas PJJ pun perlu ditingkatkan untuk menunjang proses pembelajaran.

Pemprov DKI kembali akan menerapkan BDR untuk persekolahan di masa pandemi ini. Kualitas PJJ pun perlu ditingkatkan untuk menunjang proses pembelajaran.

Lembaga Pendidikan Fatih Bilingual School mengajak para pendidik-praktisi mencari strategi yang tepat agar transisi proses PJJ menuju di era new normal bisa berjalan dengan baik.