posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2022 sebesar USD135,6 miliar, turun tipis jika dibandingkan dengan posisi pada akhir April USD135,7 miliar.
Bank Indonesia melaporkan ULN Indonesia per akhir Januari 2022 sebesar USD413,6 miliar atau sekitar Rp5.926,06 triliun dengan asumsi Rp 14.328 per dolar AS.
Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Desember 2021 turun menjadi USD144,9 miliar dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar USD145,9 miliar.
Bank Indonesia melaporkan ULN Indonesia sebesar USD422,3 miliar per Oktober 2021 atau setara Rp6.055 triliun turun 0,35% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pandemi Covid-19 berkepanjangan membuat utang negara berkembang terus membengkak. Lalu seberapa besar sih Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia saat? Berikut catatan dalam 5 tahun terakhir.
Utang Luar Negeri Indonesia meningkat 3,7 persen menjadi USD423,1 miliar atau setara Rp6.000 triliun (kurs (Rp14.189 per dolar AS) pada akhir kuartal III 2021.
Bank Indonesia mengungkap posisi utang luar negeri pemerintah di bulan Agustus 2021 mencapai USD207,5 miliar (Rp2.946,5 triliun) atau tumbuh 3,7% (yoy)
Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2021 tumbuh melambat. Posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2021 tercatat sebesar USD415,7 miliar atau setara Rp5.924 Triliun (Kurs Rp14,250/USD).
ULN Indonesia pada Mei 2021 tetap terkendali, tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 37,6%.
Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan posisi ULN Indonesia pada akhir Mei 2021 sebesar USD415,0 miliar, turun 0,6% (mtm).
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatatkan realisasi penerimaan pajak hingga akhir April 2021 terkontraksi 0,46% dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun lalu.
Posisi ULN Pemerintah pada triwulan I/2021 tercatat sebesar USD203,4 miliar atau lebih rendah 1,4% (qtq) dibandingkan dengan posisi pada triwulan IV/2020.
BI mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Februari 2021 sebesar USD422,6 miliar atau sekitar Rp6.127,7 triliun (kurs Rp14.500 per USD).
BI mencatat, posisi utang luar negeri Indonesia (pemerintah dan swasta) pada akhir Januari 2021 mencapai USD420,7 miliar atau sekitar Rp5.889,8 triliun.
Utang Luar Negeri (ULN) RI pada akhir kuartal IV/2020 sebesar USD17,5 miliar, terdiri dari ULN sektor publik USD209,2 miliar dan ULN swasta USD208,3 miliar.
Bank Indonesia menyatakan bahwa struktur utang luar negeri (ULN) Indonesia tetap sehat karena didukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Oktober 2020 sebesar USD413,4 miliar atau sekitar Rp5.787,6 triliun.