Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Syafril Nasution mengapresiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang berkomitmen memberikan perlindungan kesehatan optimal kepada anak-anak.
Presiden Jokowi wanti-wanti, bahwa Indonesia akan mendapatkan puncak bonus demografi pada 2030 yang merupakan hanya satu kali dalam peradaban sebuah bangsa.
Pada Kongres Gamki telah menetapkan Sahat Martin Philip Sinurat sebagai Ketua Umum dan Alan Christian Singkali sebagai Sekum DPP GAMKI Masa Bakti 2023-2026.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi dalam mengembangkan bisnis berkelanjutan di dunia pasar modal.
Perusahaan yang bertahan hingga seratus tahun ke atas karena dua yang selalu mereka pegang dan pertahankan dalam menjalankan usaha, yaitu core values dan purpose.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi sebagai fondasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Direktur Eksekutif Pemuda DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Iqnal Shalat Sukma W mengatakan, bonus demografi adalah momen emas Indonesia sebagai negara maju.
Pada usia 100 tahun nanti, yakni di tahun 2045, Indonesia bakal mendapatkan bonus demografi. Di mana, rata-rata masyarakat Indonesia bakal berusia produktif.
Presiden Jokowi menyebutkan pentingnya bonus demografi sebagai aset pembangunan Indonesia di akun media sosial miliki pribadinya, @jokowi, Sabtu (5/11/2022).
Stafsus Presiden, Diaz Hendropriyono menyampaikan, di era yang digital seperti saat ini dibutuhkan pola hidup baru dengan mengedepankan dukungan penelitian.
Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2030. Pemuda Perindo mengingatkan anak Indonesia tidak boleh gagap teknologi menghadapi bonus demografi tersebut.
Hadapi bonus demografi, Pemuda Perindo sebagai sayap organisasi kepemudaan Partai Perindo menyarankan kepada Kemendikbudristek untuk membuat kurikulum khusus.
Dr TGB Muhammad Zainul Majdi menyebut santri bagian dari bonus demografi bangsa Indonesia. Sehingga perlu dikuatkan dari aspek keilmuan maupun kebangsaan.
Indonesia saat ini sudah mulai memasuki bonus demografi, di mana jumlah usia produktif lebih besar dari pada jumlah usia nonproduktif. Lebih spesifik, jumlah pemuda saat ini lebih dominan.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuat berbagai strategi untuk memanfaatkan bonus demografi. Hal itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.