Direktur Utama Bulog, Budi Waseso optimistis, tidak terjadi kelangkaan beras saat Ramadhan dan Idul Fitri 2022 mendatang. Bahkan, dia memastikan harga beras di pasar pun menjadi murah saat bulan Puasa.....
Buwas mengaku pihaknya belum menerima penugasan dari pemerintah untuk menindaklanjuti terjadinya kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di pasaran.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas menilai Indonesia sebagai negara agraris tidak seyogyanya melakukan impor bahan pangan, terutama beras.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso membeberkan, total utang Perum Bulog hingga akhir 2021 tercatat sebesar Rp13 triliun. Begini penjelasan lengkapnya..
Dirut Bulog memastikan pihaknya akan kembali melakukan pinjaman atau utang jika ada penugasan pemerintah untuk menyerap beras dalam negeri untuk stok di 2022.
Penyelidikan itu dihentikan setelah Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Komjen (Purn) Budi Waseso (Buwas) dan Adhyaksa Dault bersepakat untuk berdamai.
Mantan Ketua Kwarnas Pramuka, Adhyaksa Dault dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait dengan dugaan pengelolaan aset berupa pom bensin di Cibubur, Jakarta Timur.
Ketua Kwarnas Pramuka, Komjen (Purn) Budi Waseso menyebut bahwa pihaknya melakukan pelaporan terhadap eks Ketua Kwarnas Adhyaksa Dault ke Bareskrim Polri.
Bulog memastikan serapan gabah kering petani dalam negeri terus dilakukan, Bulog bahkan merencanakan gabah yang diproses menjadi beras sepenuhnya dari petani.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau yang biasa disapa Buwas menegaskan, siap memecat jajaran Bulog bila kedapatan melakukan manipulasi beras bantuan sosial (bansos) selama pemberlakuan PPKM.
Berdasarkan ketentuannya, mulai dari pengadaan, harga, hingga kualitas beras CBP untuk PPKM ditetapkan melalui rapat koordinasi oleh kementerian dan lembaga terkait.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso atau Buwas buka suara perihal beras bansos dengan kualitas medium yang diterima 28,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama pemberlakuan PPKM di Indonesia.
Dirut Bulog Budi Waseso (Buwas) meminta maaf langsung kepada masyarakat menyusul beredarnya beras bantuan sosial tidak layak konsumsi di beberapa daerah.
Bulog telah melakukan penyerapan beras petani sebanyak 750.000 ton hingga 5 Juli dan masih terus melakukan penyerapan beras hasil panen petani dalam negeri.
Kopti meminta pemerintah mengatur perdagangan kedelai dengan mengizinkan Badan Urusan Logistik (Bulog) atau Koperasi Kopti melakukan improtasi kedelai.
Sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, Budi Waseso mengatakan Perum Bulog mengklaim mampu menyerap dua juta ton beras per tahunnya dari petani dalam negeri.