Kudeta Niger sempat menjadi perbincangan hangat dunia internasional selama beberapa waktu terakhir.

Gara-gara kudeta, China Gezhouaba Group Co Ltd telah menangguhkan pembangunan bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air Kandadji di Niger.

Kudeta Niger menunjukkan angin perubahan bertiup di negara-negara Afrika yang berbahasa Prancis. Prancis dan bekas kekuatan kolonial lainnya harus menerima pergeseran kekuasaan di benua itu.

Para pemimpin kudeta di Niger menuduh pasukan Prancis berupaya untuk mengacaukan negara itu dengan membebaskan teroris dan melanggar larangan wilayah udara.

Presiden terguling Mohamed Bazoum meminta bantuan AS. Amerika juga memiliki pangkalan militer di Niger.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan tiga warga negara Indonesia (WNI) di Niger, Afrika Barat dalam kondisi aman setelah peristiwa kudeta militer di negara tersebut.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia mengambil keuntungan dari ketidakstabilan di Niger.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan Washington telah melakukan kontak langsung dengan para pemimpin kudeta Niger.

Saat ultimatum tujuh hari yang diberikan oleh para pemimpin Afrika Barat yang tergabung dalam Ecowas kepada militer di Niger untuk mengembalikan Presiden Mohamed Bazoum hampir berakhir, kedua belah pihak....

Pemerintah Italia tidak memiliki bukti Rusia terlibat dalam kudeta militer di Niger. Menteri Luar Negeri (Menlu) Italia Antonio Tajani menjelaskan hal itu kepada harian La Repubblica.

Salah satu negara pendukung bahkan menentang intervensi militer asing dan memperingatkan risiko perang.

Alasannya, trik yang digunakan seperti taktik standar Rusia.

Burkina Faso dan Mali memberikan dukungan terhadap kudeta militer yang terjadi di negara tetangga mereka Niger.

Surat kabar Aljazair berbahasa Perancis, Le Soir dAlgerie melaporkan Uni Emirat Arab (UEA) mungkin telah memainkan peran dalam percobaan kudeta terhadap Presiden Niger Mohamed Bazoum.

Kudeta Militer pernah terjadi di sejumlah negara mayoritas muslim. Seperti namanya, kudeta atau penggulingan kekuasaan ini dilakukan oleh pihak militer.

Para pemimpin Afrika Barat memberi junta waktu tujuh hari untuk mengembalikan Presiden Mohamed Bazoum, yang ditahan, ke kursi presiden.

Para pemimpin militer Niger memperingatkan terhadap setiap intervensi bersenjata di negara itu saat para pemimpin negara Afrika Barat berkumpul di Ibu Kota Nigeria untuk pertemua darurat.

Kepala pengawal kepresidenan Niger, Jenderal Abdourahamane Tiani, yang mendalangi kudeta Presiden Mohamed Bazoum pekan ini, telah menyatakan dirinya sebagai pemimpin nasional yang baru.

Pendukung kudeta di Niger menggelar aksi demonstrasi di Ibu Kota Niamey. Beberapa demonstran mengibarkan bendera Rusia sambil mencela Prancis.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan perkembangan di Niger yang tengah dilanda kudeta berbahaya untuk wilayah Sahel yang lebih luas.