Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan, Senin (9/10/2023) waktu setempat, di tengah memanasnya konflik Timur Tengah usai Hamas melayangkan serangan kejutan terhadap Israel.
Pelaku pasar bersiap menantikan data inflasi di tengah kabar konflik Timur Tengah antara Israel dengan Hamas yang dikhawatirkan bakal mendongkrak harga minyak.
Wall Street dibuka melemah pada perdagangan Selasa (3/10/2023). Pelaku pasar fokus menantikan data ketenagakerjaan untuk mengukur prospek suku bunga bank sentral atau Federal Reserve.
Rilis data indeks pengeluaran konsumsi pribadi membangun sentimen positif pasar saham AS, sekaligus menjaga harapan adanya jeda atas kenaikan suku bunga.
Wall Street dibuka menguat imbas penurunan imbal hasil surat utang (Treasury) Amerika Serikat yang mendorong peningkatan sejumlah saham berkapitalisasi besar.
Indeks utama Wall Street berakhir turun lebih dari 1% pada perdagangan Selasa (26/9/2023) waktu setempat dipicu prospek suku bunga tinggi dalam jangka panjang dan kekhawatiran dampak ekonomi.
Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan Kamis (21/9). Kenaikan imbal hasil atau yield treasury Amerika Serikat membebani sejumlah saham berkapitalisasi besar.
Wall Street ditutup merosot pada perdagangan, Rabu (20/9/2023) waktu setempat, setelah Federal Reserve AS atau The Fed mempertahankan suku bunga utama seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Rabu (20/9). Pelaku pasar menantikan kebijakan suku bunga bank sentral atau Federal Reserve dini hari nanti.
Wall Street ditutup sedikit berubah pada perdagangan Senin (18/9/2023) waktu setempat, saat pelaku pasar menantikan keputusan Federal Reserve AS alias The Fed.
Wall Street melemah malam ini Senin (18/9) menyusul tekanan terhadap saham-saham berkapitalisasi besar. Pelaku pasar masih menantikan keputusan suku bunga AS.