Majelis hakim PN Jakarta Selatan menunda sidang tuntutan dengan terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E. Penyebabnya, JPU belum menyelesaikan berkas tuntutannya.

Pengacara terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Ronny Talapessy berharap tuntutan terhadap kliennya sesuai fakta persidangan.

Bharada E, terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (11/1/2023)

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E bakal menjalani sidang tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada hari ini, Rabu (11/1/2023).

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, Bharada E bakal menjalanj sidang tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) hari ini, Rabu (11/1/2023).

Hakim kembali mencecar terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo terkait ada tidaknya tekanan kepada Bharada Richard Eliezer atau Bharada E saat bersama-sama bertemu Kapolri Jenderal....

Awalnya hakim hanya bertanya kepada Ferdy Sambo mengenai jumlah tembakan yang dilepaskan Bharada E ke arah Brigadir J.

Lima berita pilihan dalam Sindo 5 News, Kamis(5/1).

Pada saat diperintah untuk menembak, Bharada E mengaku tak tahu apa yang harus dilakukan selain melaksanakan perintah tersebut.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) bakal menyampaikan tuntutannya pada terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E atau Richard Eliezer pada sidang berikutnya.

Menurut Bharada E, Ferdy Sambo sudah mengokang senjata sebelum penembakan Brigadir J terjadi.

Terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer mengatakan, bahwa seharusnya Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Maruf melihat saat Ferdy Sambo menembak Brigadir J.

Dalam sidang lanjutan kali ini, Bharada E mengatakan, Ferdy Sambo sengaja meletakkan senjata ke tangan kiri Brigadir J usai melakukan penembakan.

Terdakwa dugaan kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E menegaskan, bahwa keterangannya saat diperiksa di persidangan pada terdakwa lainnya tak berubah.

Bharada E atau Richard Eliezer memberikan kesaksiannya sebagai terdakwa dugaan kasus pembunuhan Brigadir J, di persidangan, pada Kamis (5/1/2023).

Bharada E atau Richard Eliezer, memberikan keterangan dalam dugaan kasus pembunuhan Brigadir J sebagai terdakwa tanpa adanya rasa khawatir, Kamis (5/1/2023).

Majelis Hakim, JPU, dan pengacara para terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J melakukan pemeriksaan setempat (PS) di rumah Saguling dan rumah Duren Tiga, Rabu (4/1/2023).

Ahli Hukum Pidana Albert Aries mengatakan hasil tes poligraf dapat menjadi alat bukti yang sah. Majelis hakim dapat menggunakan hasil tes itu sebagai bahan pertimbangan amar putusan suatu perkara.

PN Jaksel kembali akan menggelar sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J hari ini, Rabu (28/12/2022), dengan menghadirkan terdakwa Bharada E.

Ahli Filsafat Moral dan Etika Franz Magnis Suseno menegaskan, perbuatan Bharada E atau Richard Eliezer menembak Brigadir J bukan karena motivasi dendam melainkan melaksanakan perintah.