Hingga akhir Agustus 2021, induk holding BUMN Farmasi Bio Farma telah mendistribusikan vaksin COVID-19 sebanyak 129.891.072 dosis. Vaksin tersebut didistribusikan
PT Bio Farma menggandeng Google Cloud Indonesia untuk mendukung transformasi digital perseroan untuk meningkatkan produk vaksin obat-obatan, dan alat kesehatan.
PT Bio Farma mengklaim stok vaksin di Bio Farma masih cukup banyak yaitu sebanyak 10,5 juta dosis. Selain itu, Bio Farma juga bakal mendapatkan kiriman vaksin
Petugas Brimob Polda Jabar berjaga di samping kontainer yang membawa bahan baku vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (27/7/2021). Sebanyak 21,2 juta bahan baku vaksin....
PT Bio Farma memberikan penjelasan terkait perbedaan antara volume antara dosis bulk dan dosis vaksin jadi Covid-19 Sinovac. Perbedaan itu akibat adanya penyusutan
Petugas Kepolisian berjaga saat bongkar muat vaksin COVID-19 Moderna di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/7/2021). Sebanyak satu juta lima ratus dosis vaksin COVID-19 produksi Moderna dari Amerika....
Menaker Ida Fauziyah mengapresiasi PT Bio Farma (Persero) dalam memastikan ketersediaan alokasi vaksin bagi seluruh kelompok sasaran yang telah ditetapkan Pemerintah.
Bio Farma selaku induk Holding BUMN Farmasi yang ditugaskan melakukan pengadaan dan memproduksi vaksin Covid-19 belum membuka komunikasi dengan perusahaan swasta.
Masih banyak masyarakat yang salah kaprah memahami fungsi vaksin, termasuk vaksin Covid-19. Hal ini yang membuat pertanyaan kenapa sudah divaksin tetap kena Covid-19? masih beredar.
Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis PT Bio Farma Dr dr Novilia Sjafri Bachtiar, MKes meninggal dunia akibat COVID-19 di Rumah Sakit Santosa Bandung pada Rabu (7/7/2021).
Kepala Divisi Surveilans dan Uji Klinis Bio Farma, Dr. Novilia Sjafri Bachtiar wafat pada Rabu (7/7/2021) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari di RS Santosa, Bandung, Jawa Barat.