Harga minyak turun akibat kekhawatiran terjadi gangguan suplai akibat konflik di Timur Tengah. Minyak mentah Brent terakhir turun 51 sen, atau 0,58%, menjadi USD87,14 per barel pada Rabu (11/10).
Menteri Keuangan atau Menkeu, Janet Yellen mengatakan, Amerika Serikat (AS) bakal menindak tegas terhadap upaya penghindaran pembatasan harga minyak Rusia.
Direktur Eksekutif Institute For Development Of Economic And Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan perang Israel-Hamas membuat harga minyak bergejolak.
Harga minyak mentah dunia melonjak di tengah kekhawatiran bahwa situasi di Israel dan Gaza dapat mengganggu produksi emas hitam tersebut dari Timur Tengah.
Operasi Badai Al-Aqsa yang diluncurkan para pejuang Hamas yang sukses memberikan pukulan tak terduga pada Israel dinilai akan berdampak pada harga minyak.
Pembatasan harga pada minyak mentah Rusia oleh negara-negara kaya yang tergabung dalam G7 dinilai tidak berjalan sesuai dengan rencana. Hal ini diakui oleh Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet....
Harga minyak mentah kembali mengalami kenaikan pada perdagangan, Senin (25/9/2023), ketika investor mencemaskan pasokan yang lebih ketat setelah Rusia mengeluarkan larangan sementara ekspor bahan bakar.
Merespons kemungkinan lonjakan harga minyak mentah dunia ke level tertinggi 2023 hingga USD93,70 per barel, berdampak hingga BBM Subsidi seperti Pertalite. Begini kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif.
Wall Street mengalami koreksi pada pembukaan perdagangan, Selasa (12/9) waktu setempat. Dimana kenaikan harga minyak mentah belakangan ini menimbulkan kekhawatiran baru terkait potensi lonjakan inflasi.
Indonesian Crude Price (ICP) bulan Juli sebesar USD75,06 per barel atau mengalami kenaikan sebesar USD5,70 per barel, dari USD69,36 per barel pada Juni 2023.
Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Jumat (4/8/2023). Minyak mentah WTI ditransaksikan USD81,75 per barel atau naik 20% pada pukul 11.11 WIB.
Arab Saudi akan melakukan pemangkasan pasokan minyak tambahan 1 juta barel per hari pada Juli. Hal ini akan membawa tingkat produksi Saudi ke level terendah.