Realisasi investasi hulu migas hingga September 2020 mencapai USD6,9 miliar. Angka ini baru mencapai 50% dari target investasi hulu migas sebesar USD13,8 miliar.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) memperoleh penghargaan dari KPK atas keberhasilannya dalam melaksanakan pencegahan korupsi.

Kementerian ESDM sempat menargetkan investasi sekitar USD14,5 miliar. Namun, realisasi saat ini baru sekitar USD5,6 miliar atau baru sepertiga dari target.

Kementerian ESDM sedang menyiapkan rencana penawaran wilayah kerja migas tahun 2020. Saat ini sedang dievaluasi 10 calon WK migas konvensional yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dampak pandemi membuat SKK Migas memangkas target lifting minyak senilai 50.000 bopd menjadi sebesar 705.000 bopd. Pandemi juga membuat harga minyak tertekan.

Perseroan berkomitmen menjaga keselamatan pekerja di wilayah kerja dan menjaga keberlangsungan bisnis dengan mematuhi protokol Covid-19 yang diatur pemerintah.

Percepatan proyek-proyek hulu migas diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi siap jual migas di tenga pandemi Covid-19 dan rendahnya harga minyak dunia.

Pertamina tetap menjaga tingkat produksi untuk memenuhi target produksi minyak dan gas bumi (migas) nasional dan keberlangsungan penyediaan energi.

Aturan perpajakan yang dibebankan kepada industri hulu migas dinilai pada dasarnya telah melanggar prinsip assume and discharge dalam kontrak bagi hasil.

SKK Migas mengungkapkan kondisi sejumlah proyek startegis nasional (PSN) hulu migas yang terdampak pandemi Covid-19 sehingga berpotensi molor dari target.

Industri hulu migas diminta mempertahankan kegiatan operasi serta menghindari PHK dalam rangka menjaga kelangsungan industri ini di tahun-tahun berikutnya.

SKK Migas meminta pemerintah memberikan stimulus bagi industri migas, dimana ada sembilan stimulus yang diusulkan demi menyelamatkan bisnis hulu migas.

Satuan Kerja Khusus Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan alasan hengkangnya perusahaan migas asal Kanada, Pan Orient Corp dari Indonesia.

Covid-19 dan rendahnya harga minyak telah menghambat aktivitas hulu migas. Disamping biaya yang semakin tinggi, kegiatan operasional di lapangan juga terganggu.

PT Pertamina (Persero) meningkatkan optimalisasi di berbagai aspek untuk menjaga produksi hulu migas pada tahun 2020 ini agar tetap berada di level normal.

Dengan dibukanya Bandara DEO Sorong, mobilisasi pekerja hulu migas dan pergerakan barang di Papua Barat tetap berjalan di tengah pembatasan akibat pandemi Covid-19.

SKK Migas menegaskan bahwa industri hulu migas harus menjunjung tinggi kesehatan dan keselamatan kerja dengan mencermati wabah Covid-19, namun tidak menghentikan kegiatan.