Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Moskow khawatir dengan laporan penggunaan tentara bayaran dalam konflik Nagorno-Karabakh.

Hampir 100 orang, termasuk warga sipil, tewas saat pertempuran berkecamuk antara pasukan Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.Armenia telah melaporkan 84 kematian anggota....

Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk serangan Armenia terhadap Azerbaijan dan menyerukan solusi politik untuk konflik kedua negara.

Hampir 100 orang, termasuk warga sipil, tewas saat pertempuran berkecamuk antara pasukan Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan

Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Armenia harus segera menarik diri dari yang dia katakan wilayah Azerbaijan yang diduduki.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar meminta Armenia menarik apa yang dia sebut tentara bayaran dan teroris yang dibawa dari luar negeri untuk stabilitas di wilayah Nagorno-Karabakh.

Azerbaijan membantah bahwa Turki mengerahkan milisi dari Suriah ke wilayah Nagorno-Karabakh untuk membantu Baku.

Parlemen Azerbaijan mengumumkan keadaan perang di beberapa kota dan wilayahnya, di tengah terjadinya pertempuran terbaru di wilayah Nagorno-Karabakh dengan Armenia.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mendesak Armenia dan Azerbaijan untuk menghentikan pertempuran di Nagorno-Karabakh.

Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan pertempuran diakhiri segera dan semua pihak yang berkonflik dialog.

Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan memperingatkan Turki untuk tidak terlibat dalam konflik Nagorno-Karabakh.

Pro-Armenia, Nagorno-Karabakh juga umumkan darurat militer dan mobilisasi penduduk lelaki untuk menghadapi pasukan Azerbaijan.

Kementerian Luar Negeri Rusia mendesak semua pihak di wilayah yang disengketakan di Nagorno-Karabakh untuk segera menahan tembakan.

Turki mendesak Armenia untuk segera menghentikan apa yang disebutnya permusuhan terhadap Azerbaijan yang dapat membuat wilayah itu terbakar.

Juru bicara pemerintah Republik Nagorno-Karabakh, Vahram Poghosyan mengatakan, darurat militer diberlakukan di wilayah tersebut.

Pasukan separatis di wilayah Nagorno Karabakh yang memisahkan diri Azerbaijan menembak jatuh dua helikopter militer Azerbaijan pada Minggu (27/9/2020).