Akuisisi S-400 itu bukan preferensi tapi keharusan, bukan berarti kita terasing dari NATO, kata Menhan Turki Hulusi Akar.

Amerika mengutuk keras kenekatan Turki menguji coba sistem rudal canggih buatan Rusia ini.

Tindakan Turki menguji tembak S-400 Rusia dianggap sebagai ancaman langsung terhadap jet tempur siluman F-35 AS.

Washington memperingatkan Turki pembelian S-400 Rusia berisiko terkena sanksi AS.

Turki membantah telah menggunakan sistem pertahanan udara S-400 milik Rusia untuk mendeteksi jet tempur F-16 Amerika Serikat (AS) yang digunakan Yunani di Laut Mediterania.

Pada akhir Agustus, Turki disebut jajal radar sistem rudal S-400 terhadap jet-jet tempur F-16 yang diterbangkan negara-negara NATO.

AS berupaya menjual rudal canggih AGM-84H/K SLAM-ER ke Taiwan, sedangkan China mengoperasikan sistem rudal yang kejam S-400 Rusia.

India menginginkan sistem rudal S-400 Rusia dengan alasan China telah menumpuk militernya di perbatasan yang disengketakan.

Operasikan 2.500 pesawat, Angkatan Udara China saat ini merupakan yang ketiga terbesar di dunia.

Rusia teken kontrak pengiriman bacth kedua sistem rudal S-400 ke Turki.

Pakar pertahanan Amerika Serikat (AS) menyebut Israel akan menyiagakan jet tempur siluman F-35 jika Iran benar-benar membeli sistem pertahanan rudal

Embargo senjata Iran segera berakhir dan kemungkinan membeli sistem rudal S-400 dari Rusia.

Kami telah mengambil langkah-langkah luar biasa dalam menanggapi akuisisi S-400 oleh pemerintah Turki, kata Menlu AS Michael Pompeo.

Rusia telah merampungkan pengiriman kedua resimen sistem rudal S-400 Triumf ke China di saat perseteruan Beijing dan Washington memanas.

Pengadaan S-400 (oleh Turki) membawa banyak kerumitan dalam hubungan (di NATO), kata Sekretraris Angkatan Darat AS, Ryan McCarthy.

Jaminan muncul setelah Senator AS sarankan Washington membeli sistem rudal S-400 Rusia dari Turki.

Dia menambahkan, Senat dan Kongres AS tidak mungkin menyetujui pembelian S-400 di tengah perasaan anti-Turki di Washington saat ini.

Tentara Turki disebut telah mencari tahu kelemahan sistem rudal anti-pesawat s-400 terhadap pesawat tempur F-16 dan F-4 buatan Amerika Serikat. Pengujian

Selain untuk mengevaluasi efektivitas sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia, uji coba ini untuk mengetahui kelemahannya.

Turki disebut menguji sistem pertahanan rudal S-400 untuk melacak F-22 Raptor dan F-35 Lightning II dalam penerbangan di Mediterania Timur dan Laut Hitam.