Direktur Registrasi Obat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Rizka Andalucia menegaskan bahwa Hydroxychloroquine, Chloroquine dan Dexamethasone adalah obat keras.
Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr Agus Dwi Susanto menegaskan bahwa obat Dexamethasone dan Hydroxychloroquine hanya untuk pasien COVID-19 berat.
Pakar Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan COVID-19, dr Akmal Taher menegaskan bahwa obat Dexamethasone dan Hydroxychloroquine bukan untuk pencegahan virus COVID-19.
Pengumuman ini muncul setelah peneliti Inggris menyebut dexamethasone dapat mengurangi kematian di antara pasien Covid-19 yang paling parah hingga sepertiganya.
AS dan Brasil mengatakan hydroxychloroquine akan digunakan sebagai profilaksis untuk mempertahankan kesehatan petugas di Brasil terhadap virus, serta pengobatan