Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini kembali berlanjut, usai ditutup melemah 39,42 poin atau 0,55% dimana terdapat 252 saham menguat, 323 saham melemah dan 370 saham stagnan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.152 pada Senin (18/11). Bergerak volatile dalam detik awal, IHSG rebound 0,04 persen ke 7.164 pada satu menit pertama.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi dalam kecenderungan melemah sepanjang perdagangan. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.0007.200.
Riset mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan koreksi pada awal pekan depan, setelah ditutup turun ke 7.161,25 pada Jumat lalu (15/11/2024).
Dalam sepekan periode 11-15 November 2024 kapitalisasi pasar tercatat turun 1,46% menjadi Rp12.063 triliun dari Rp12,241 triliun pada pekan sebelumnya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ke zona merah pada sesi terakhir perdagangan. IHSG hari ini melemah 94,11 poin atau 1,29 persen ke level 7.214.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir di zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama dengan nilai transaksi mencapai Rp5,93 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 745.351 kali.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ke zona merah pada sesi terakhir perdagangan setelah seharian melemah. IHSG turun 20,73 poin atau 0,28 persen ke level 7.266.
Pekerja berdiri di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/11/2024).Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka melemah....
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.263 pada Jumat (8/11). Berjalan satu menit pertama, IHSG masih tumbuh 0,65 persen ke 7.290.
IHSG ditutup ke zona merah pada sesi terakhir perdagangan usai ambles 108,06 poin atau 1,44% saat ada 217 saham menguat, 406 saham melemah dan 318 saham stagnan.
Menurut riset Phintraco Sekuritas, secara teknikal laju indeks ke 7.505 pada Jumat (1/11) telah menembus level critical support 7.500 sehingga diwaspadai dapat kembali tertekan.