Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga saat ini terdapat 32 perusahaan berada dalam pipeline untuk melakukan pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO).

PT Medela Potentia Tbk (MDLA) bersiap melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 15 April 2025.

Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menjadi magnet bagi perusahaan-perusahaan raksasa yang ingin melantai di pasar modal.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga 7 Februari 2025 telah tercatat delapan perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan dana dihimpun Rp3,70 triliun.

Delapan emiten berencana untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di awal Januari 2025. Adapun investor perlu memperhatikan hal ini sebelum membeli saham IPO.

Data BEI menunjukkan, dari total 25 calon emiten yang ada hingga akhir Desember ini, 19 di antaranya adalah emiten besar beraset di atas Rp250 miliar.

Dari kiri ke kanan, Director PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), Danny Jo Putra, Director DGWG, Arbi Munandar, President Director DGWG, David Yaory, Director DGWG, Yody Suganda dan Director DGWG, ?Muk Kuang....

PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) menuntaskan tahap penawaran umum dalam rangkaian aksi penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO).

NAIK menawarkan sebanyak-banyaknya 750.000.000 saham baru atau setara 23,08% dari modal disetor setelah penawaran umum perdana saham dengan nilai nominal Rp20 per saham.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei IPO Dedi Kurnia Syah menyebut pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno belum mampu mengamankan suara secara penuh dari basis pemilih mantan Gubernur....

Elektabilitas pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menempati posisi teratas yakni 52,6 persen berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO).

Dalam pipeline IPO terbaru, Senin (23/9) BEI menghimpun 30 emiten dalam antrean. Dari angka itu 11 calon perusahaan tercatat memiliki aset jumbo di atas Rp250 miliar.

PT Golden Westindo Artajaya bersiap melakukan IPO dengan menetapkan harga penawaran awal senilai Rp100 hingga Rp120 per lembar saham.

OJK berkomitmen untuk mengungkap siapa saja yang berpotensi terlibat dalam kasus yang menggerus integritas pasar modal itu.

OJK menyambut baik langkah pemecatan 5 orang karyawan BEI sekaligus mempertegas bahwa akan ada langkah lanjutan untuk mendalami indikasi kecurangan di pasar modal.

Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Repulik Indonesia (DPR RI) akan memanggil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meminta klarifikasi terkait dugaan skandal gratifikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bursa Efek Indonesia (BEI) membenarkan terkait pemberitaan yang beredar di masyarakat bahwa telah terjadi pelanggaran etika yang melibatkan lima karyawan. Seluruh karyawan tersebut telah dipecat sesuai....

Dugaan skandal gratifikasi penawaran umum perdana (IPO) di tubuh Bursa Efek Indonesia (BEI) mendapat perhatian dari Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPRI RI).

BEI tidak bisa mengungkapkan hasil investigasi dari kasus gratifikasi IPO yang dilakukan pegawainya. BEI memiliki pedoman untuk tidak mempublish hasil investigasi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan pihaknya tengah mendalami potensi keterkaitan pegawai OJK terhadap dugaan kasus gratifikasi penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).