Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Danang Girindrawardhana menerangkan, merosotnya PMI manufaktur Indonesia menjadi sebuah anomali yang perlu mendapat perhatian khusus.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan PMI manufaktur Indonesia April 2024 berada di posisi kelima dari seluruh negara di dunia.
Industri manufaktur di Indonesia terus mengalami penguatan sejak awal 2024. Geliat positif sektor industri ini salah satunya didorong oleh permintaan baru.
Sektor manufaktur RI secara konsisten mengalami ekspansi dalam 21 bulan beruntun usai mencatatkan Purchasing Managers Index (PMI) di level 50,3 pada Mei 2023.
Sektor manufaktur RI konsisten ekspansif selama 17 bulan, di mana PMI Manufaktur RI di Januari 2023 naik menjadi 51,3 dibandingkan 50,9 di Desember 2022.
Indeks utama Wall Street dibuka melemah hari ini menyusul kinerja kurang memuaskan saham-saham yang memimpin sejumlah sektor jelang rilis PMI Manufaktur.
Sektor manufaktur RI memasuki paruh kedua tahun 2022 menunjukkan geliatnya, terlihat dari PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2022 berada di angka 51,3.
Kinerja sektor manufaktur yang terus terekspansif perlu diapresiasi dan pemerintah juga akan terus bekerja keras menciptakan iklim usaha yang kondusif.
PMI Manufaktur RI di posisi 53,9 pada November, turun dari 57,2 pada Oktober. Meski turun tapi masih bertahan kuat sebagai sinyal pemulihan berkelanjutan dari Covid.
Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober 2021 bertengger di level 57,2, naik dibanding pada September yang berada di peringkat 52,2.
Lonjakan index (PMI) manufaktur Indonesia pada September yang mencapai 52,2 menunjukkan industri dalam negeri tengah berekspansi dan pencapaian itu melampaui China.
IHS Markit mencatat Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada September 2021 berada di posisi 52,2 atau naik dari posisi 43,7 pada Agustus.
Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies), Bhima Yudhistira menerangkan, PPKM yang berlarut-larut akan berdampak kerugian pada pelaku usaha khususnya industri pengolahan.
Peningkatan PMI (Purchasing Managers Index) Manufaktur ke level 55,3 untuk mencatatkan rekor lagi menambah keyakinan bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh 7% pada kuartal II tahun 2021.
Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat pada angka 55,3 di bulan Mei 2021 yang menunjukkan terjadinya ekspansi selama tujuh bulan berturut- turut. Angka tersebut meningkat dari rekor....
Ada dua indikator yang membuat optimisme dari PMI Manufaktur Indonesia meningkat. Indikator-indikator tersebut yaitu, program vaksinasi dan UU Cipta Kerja.
PMI Manufaktur Indonesia pada posisi 53,2 pada Maret 2021, naik tajam dari 50,9 pada bulan Februari 2021, bahkan merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Peningkatan PMI manufaktur Indonesia pada Januari 2021 merupakan yang paling cepat selama 6,5 tahun terakhir dan terbesar sejak survei dimulai pada April 2011.