Wall Street pada perdagangan, Kamis (18/4) waktu setempat kembali berakhir melemah ketika investor menaruh perhatian kepada laporan pendapatan perusahaan terbaru dan bank sentral sulit memangkas suku....
Wall Street berakhir melemah dalam perdagangan yang berombak pada Rabu (17/4) waktu setempat. Sentimen datang saat investor masih memantau arah suku bunga Federal Reserve alias the Fed.
Wall Street ditutup melemah tajam pada perdagangan Senin (15/4/2024) waktu setempat, di tengah kekhawatiran terhadap meningkatnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel.
Wall Street berakhir menguat pada perdagangan, Senin (18/3/2024) waktu setempat dengan saham-saham pertumbuhan megacap seperti Alphabet dan Tesla mendukung rebound di Nasdaq.
Wall Street dibuka menguat pada perdagangan, Rabu (6/3) waktu setempat ketika pelaku pasar merespons positif pidato Gubernur Federal Reserve atau Bank Sentral AS (The Fed) Jerome Powell.
Wall Street berakhir menguat dengan indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average, keduanya melonjak ke rekor penutupan tertinggi pada perdagangan Kamis (22/2) waktu setempat.
Wall Street dibuka semringah pada perdagangan awal pekan, Senin (29/1/2024) waktu setempat, saat pelaku pasar menantikan keputusan suku bunga bank sentral AS atau The Fed.
Wall Street pada perdagangan, Kamis (25/1) waktu setempat berakhir menguat ketika S&P 500 ditutup pada level tertinggi sepanjang masa untuk sesi kelima kalinya berturut-turut.
Wall Street berakhir mixed pada perdagangan, Selasa (23/1) waktu setempat, ketika indeks S&P 500 kembali cetak rekor penutupan untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Wall Street berakhir menguat pada perdagangan, Senin (22/1) waktu setempat, dimana indeks S&P 500 membukukan rekor penutupan tertinggi dalam dua sesi beruntun.
Wall Street dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (19/1/2024) didukung kenaikan saham-saham berkapitalisasi besar, terutama dari para produsen semikonduktor atau chip.
Ketegangan di Laut Merah diprediksi akan mendongkrak harga minyak mentah serta mengancam rantai pasok global, sehingga jadi sentimen negatif bagi Wall Street.
Indeks utama Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan awal tahun 2024, Selasa (2/1/2023). Peningkatan imbal hasil (yield) obligasi menjadi tantangan bagi bursa saham membuka lembaran baru.
Wall Street mengalami momentum peningkatan luar biasa di bulan-bulan terakhir tahun ini, mendorong ketiga indeks utamanya meraih kenaikan bulanan, triwulanan, dan tahunan.