ESDM memastikan untuk melanjutkan program bagi-bagi rice cooker atau alat masak berbasis listrik (AML) gratis. Program itu menelan anggaran sekitar Rp182 miliar di 2024.
Salah satu faktor risiko utama Diabetes Melitus adalah konsumsi nasi putih yang berlebihan. Nasi putih mengandung kadar gula yang tinggi, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM menargetkan, penyaluran program Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) berupa rice cooker gratis sebanyak 500.000 unit dapat rampung di Januari 2024.
Pemerintah melaporkan realisasi penyaluran program Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) berupa rice cooker gratis baru 342.621 rumah tangga atau hanya 68,5 persen.
Realisasi program pembagian alat masak berbasis listrik (AML) atau rice cooker gratis baru mencapai 342 ribu unit atau tidak mencapai target yang ditetapkan pada 2023 sebesar 500 ribu unit.
Pembagian alat masak berbasis listrik (AML) atau cooker gratis kepada masyarakat yang berhak menerima, sudah dimulai pada bulan Desember 2023. Ada lima merek rice cooker yang digunakan pemerintah.
Distribusi program bagi-bagi alat memasak berbasis listrik (AML) atau Rice Cooker, molor dari jadwal awal, hal ini diungkapkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Juru Bicara Nasional Perindo Yerry Tawalujan menanggapi positif rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang akan membagikan 500.000 rice cooker.
Arifin Tasrif mengungkap, saat ini pihaknya masih menyiapkan data calon penerima dan pengadaan alat masak berbasis listrik/AML atau rice cooker gratis.
Kementerian ESDM akhirnya menerbitkan Permen No. 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasuk Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga berupa rice cooker gratis.
Pendistribusian 500 ribu unit Alat Makan berbasis Listrik (AML) atau rice cooker gratis ditargetkan rampung pada Desember 2023, lantaran menggunakan APBN.