PricewaterhouseCoopers LLP (PwC) telah kehilangan klien terbesar di China dipicu penyelidikan pihak berwenang atas audit perusahaan tersebut dengan Evergrande.

Auditor PwC China dilaporkan telah mengumumkan kepada para kliennya bahwa mereka akan menerima larangan selama enam bulan dari pihak berwenang China.

Pengadilan di Hong Kong telah memerintahkan likuidasi perusahaan properti raksasa asal China Evergrande karena terlilit utang hingga puluhan ribu triliun.

Pengadilan di Hong Kong telah memerintahkan pembubaran Evergrande Group, pengembang properti dengan utang terbesar di dunia.

Penahanan bos Evergrande Hui Ka Yan menjadi anomali dalam hidupnya karena pernah hidup bergelimang harta dan dekat dengan penguasa, kini malah jadi pesakitan.

Saham Evergrande Group anjlok 87% pada pembukaan, Senin (28/8). Penurunan saham tersebut terjadi pertama kali sejak Maret 2022 setelah kembali ke bursa saham.

China Evergrande Group, pengembang properti paling berutang di dunia melaporkan penurunan kerugian bersih sepanjang paruh pertama tahun 2023, berkat adanya kenaikan pendapatan.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan depan diproyeksi cenderung tertekan dan belum mampu menembus level 6.900-an, sebab dibayangi sentimen global.

Raksasa properti, Evergrande telah mengajukan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat atau AS, ketika krisis real estat di China semakin dalam.

Terungkap besaran kerugian China Evergrande Group yang mengguncang ekonomi terbesar kedua di dunia selama dua tahun terakhir.

Evergrande terkena dampak melemahnya pasar keuangan global saat ini sehingga dibelit utang yang maha besar, mencapai USD300 miliar atau Rp4.500 triliun.

Evergrande yang pernah menjadi pengembang properti terlaris di China kini tengah mengalami krisis keuangan. China Evergrande Group adalah perusahaan induk investasi yang bergerak di bidang pengembangan....

Produsen di industri otomotif saat ini sedang berlomba untuk menciptakan mobil listrik sebagai kendaraan masa depan. Bahkan, mereka rela mengeluarkan uang triliunan rupiah untuk berinvestasi mengembangkan....

Menko Airlangga Hartarto menilai bahwa efek krisis properti Evergrande di China akan terasa pada tahun 2022 dan Indonesia perlu mewaspadainya

Kabar cukup menggemparkan datang dari krisis utang yang melanda Evergrande, salah satu perusahaan properti raksasa dari China. Berikut hitung-hitungan sejauh mana dampaknya ke Indonesia.

Kekhawatiran kembali muncul terkait sektor properti China, usai Kaisa Group menjadi pengembang terbaru yang melewatkan pembayaran kepada investor mengikuti jejak Evergrande

Raksasa properti China Evergrande mulai melakukan pembayaran bunga utang Rp1,16 triliun pada obligasi dalam bentuk dolar yang jatuh tempo bulan lalu.

Bank Sentral China optimistis utang Evergrande Grup merupakan kasus individu dan dapat diatasi apabila melihat risiko yang sedang dihadapi.

Belum usai Evergrande, muncul raksasa properti Fantasia dan Sinic Holdings yang alami gagal bayar. Hal ini membuat ekonomi China makin dalam ancaman dan akan menjadi bom utang.

Dampak krisis utang gagal bayar atau default raksasa properti China Evergrande dinilai, dalam jangka panjang bisa berimbas pada bisnis properti di Indonesia.