Ekspor gandum Rusia melonjak ke rekor tertinggi pada awal musim pertanian tahun 2024-2025, meskipun ada upaya Uni Eropa untuk membatasi akses Moskow ke pasar biji-bijian global.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bakal mengundang para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait dugaan penggunaan gandum pangan untuk bahan pakan ternak.
Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyampaikan, perbedaan bea masuk antara gandum pangan dan gandum pakan berpotensi memicu persaingan usaha tidak sehat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan banyak negara di dunia tengah mengalami kekurangan pangan. Bahkan harga komoditas gandum dan beras naik gila-gilaan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mendesak Komisi Eropa untuk membeli gandum Ukraina dan mengalihkan ke negara-negara Afrika yang menghadapi kekurangan pangan.
Perusahaan global berbasis di Turki dalam industri pameran internasional terbesar di dunia dalam sektor teknologi produksi tepung, biji-bijian memulai ekspansi strategis ke Asia Tenggara.
Kabar pengiriman gandum ke Mali mencuat beberapa hari setelah Rusia mengakhiri kesepakatan mengizinkan Ukraina mengekspor gandum dari pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam.
Harga gandum telah meningkat tajam di pasar global setelah Rusia mengatakan, bakal memperlakukan semua kapal yang menuju pelabuhan Ukraina sebagai target militer potensial.
Presiden Vladimir Putin menegaskan Rusia menunjukkan keajaiban ketahanan dan toleransi ketika memperpanjang Inisiatif Biji-bijian Laut Hitam di masa lalu.
Dampak perang Rusia Ukraina tidak hanya berdampak pada stabilitas politik saja, melainkan juga berdampak pada kestabilan pangan global. Salah satunya adalah suplai dan harga gandum dunia.