Pengumuman pencalonan Jenderal Khalifa Haftar datang dua hari setelah pencalonan Saif al-Islam Qadafi, putra diktator Libya yang tewas terbunuh Muamar Qadafi.
Berbagai laporan menyoroti dukungan Israel untuk Jenderal Khalifa Haftar, yang menyebut dirinya Tentara Nasional Libya (LNA) memimpin serangan di ibu kota Tripoli.
Tentara Libya menyita persenjataan, amunisi dan kendaraan yang dibeli oleh Uni Emirat Arab (UEA) untuk milisi pimpinan Khalifa Haftar. Tripoli telah dikuasai tentara Libya.