Kantor berita resmi Lebanon melaporkan bahwa jaksa yang menyelidiki ledakan pelabuhan Beirut mengajukan dakwaan terhadap perdana menteri sementara dan tiga mantan menteri.
Presiden Lebanon, Michel Aoun mengatakan, penyelidikan internasional atas ledakan mematikan di Beirut akan merusak kedaulatan negaranya dan akan menutupi kebenaran.
Presiden harus mematuhi keinginan rakyat dan melakukan konsultasi parlemen untuk menunjuk perdana menteri baru, kata Mufti Agung Lebanon Sheikh Abdul Latif Derian.
Pejabat administrator Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), John Barsa sebut bantuan AS akan diberikan kepada penduduk Lebanon dan tidak akan berada di bawah kendali pemerintah Lebanon.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyerukan Lebanon untuk melakukan penyelidikan penuh dan transparan terhadap ledakan besar yang melanda Beirut pekan lalu.
Seorang pejabat Lebanon menyatakan, ledakan besar yang mengguncang pelabuhan Beirut, menghancurkan sebagian besar kota dan merenggut lebih dari 150 nyawa, telah menciptakan kawah yang cukup besar.