Berita pengkhianatan itu tidak sampai kepada Amr bin Ash, karena oleh Romawi sangat dirahasiakan. Amr sendiri sangat sibuk karena adanya perbedaan paham dia dengan Khalifah Umar bin Khattab yang begitu....
Setelah para pendukung Donald Trump menyerbu Capitol Hill pada 6 Januari 2021 dalam upaya menghentikan pengesahan pemilu Joe Biden, banyak yang menggambarkan tindakan mereka sebagai tindakan yang menghasut....
Beliau banyak melakukan perdebatan dan menjelaskan kebatilan berhala-berhala yang dianggap sebagai tuhan itu. Bahkan beliau pun merendahkan berhala-berhala tersebut dan menghancurkannya.
Merespons pernyataan Bupati Meranti, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta agar persoalan yang diperdebatkan itu sebaiknya diselesaikan dengan cara yang lebih beradab, dan melalui adu data....
Lima berita pilihan dalam Sindo 5 News, Rabu(21/9). Berita Pertama, Sudah ditetapkan sebagai tersangka, Gubernur Papua Lukas Enembe, hingga kini masih belum diperiksa KPK.
Tiga orang pelaku makar yang mengaku sebagai pejabat Negara Federal Republik Papua Barat dibekuk, di Doyo Baru, Kabupaten Jayapura. Saat diamankan, ketiganya tidak melakukan perlawanan.
Dalam draf terbaru RUU KUHP terdapat pengaturan mengenai tindak pidana makar, baik itu makar terhadap presiden dan wakil presiden (wapres), NKRI maupun pemerintahan yang sah.
Tiga jenderal Negara Islam Indonesia (NII) akhirnya menjalani sidang vonis yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Garut, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022).
Polda Jawa Barat menyatakan, kelompok Khilafatul Muslimin yang sempat menghebohkan masyarakat Jabar dengan aktivitasnya rentan melakukan tindakan makar.
Ketika mereka masuk ke dalam rumah itu, mereka menduga lelaki tersebut sebagai Nabi Isa, lalu mereka menangkapnya dan menghinanya serta menyalibnya, lalu meletakkan duri di atas kepalanya.
Polres Garut bersama Satgas Anti Radikalisme Kabupaten Garut, berhasil menangkap tiga orang yang mengaku sebagai jenderal Negara Islam Indonesia (NII).
Kerusuhan di Kazakhstan ini membingungkan karena tak ada tokoh yang muncul sebagai pihak yang bertanggung jawab, meski demonstran membenci presiden pertama Nursultan Nazarbayev.
Penceramah kondang Ustaz Adi Hidayat (UAH) dan Ustaz Abdul Somad (UAS) menjadi sasaran fitnah dan berita palsu. Mereka diberitakan seolah-olah menyelewengkan dana sumbangan untuk rakyat Palestina.
Kisah itu terjadi dipenghujung tahun 1970-an. Kecintaannya terhadap bangsa ini, membuatnya harus meringkuk di balik terali besi. Ya, Sawito Kartowibowo akhirnya
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sorong dalam sidang lanjutan yang digelar secara daring, Rabu (3/2/2021) menjatuhkan vonis bebas kepada tiga terdakwa makar.