Gerakan 30 September 1965 yang digalang Partai Komunis Indonesia (PKI) ternyata merupakan ekskalasi dari peristiwa - peristiwa sebelumnya.

Perseteruan PKI (Partai Komunis Indonesia) dengan Masyumi, nyaris abadi. Perseteruan itu, kian meruncing menjelang Pemilu 1955. Pertentangan kedua partai

Masa kampanye Pemilu 1955 di Indonesia menjadi ajang partai politik untuk saling menyerang. Terutama parpol besar seperti PNI, NU, Masyumi, PKI dan PSI.

Partai Masyumi akan mengajukan uji materi ke MK atas Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1765 hingga 1768 yang membolehkan bunga bank. Lalu, bagaimana riba menurut al-Quran?

Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) sebagai partai politik berbasis agama Islam dalam perjalanan sejarah NKRI pernah menjadi kekuatan terbesar.

Jamiyah Nahdlatul Ulama telah memasuki usia satu abad. Sebelum berdiri sebagai partai politik dan lantas kembali ke khittah 1926, NU dalam perjalanan sejarahnya pernah menjadi konstituen Masyumi.

Sjamsuridjal merupakan wali kota pertama DKI Jakarta yang berasal dari parpol Masyumi. Saat itu, jabatan wali kota setara dengan gubernur. Dia menjabat periode Juni 1951 hingga November 1953.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Masyumi Jakarta Timur menggelar nonton bareng (Nobar) film pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam Gerakan 30 September 1965 G30S/PKI

Masyumi sempat masuk menjadi jajaran partai besar yang ada di Indonesia. Partai yang dibentuk pada masa jajahan Jepang ini dibubarkan oleh Ir Soekarno setelah kemerdekaan.

Partai Masyumi resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (14/8/2022). Partai Masyumi berambisi mengulang kejayaan tahun 1955.

Partai Masyumi resmi mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 ke kantor KPU.

Kader, simpatisan dan pengurus Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024. Mereka, bergerak membanjiri....

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebutkan bahwa Partai Masyumi telah meminta akses akun Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) Pemilu 2024 pada Jumat (5/8/2022).

Pasca Pemilu 2019, sejumlah partai politik (parpol) Islam baru bermunculan, yakni Partai Ummat dan Masyumi Reborn.

Ketua Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani resmi menjadi ketua umum Partai Masyumi atau Masyumi Reborn. Dia disarankan menonaktifkan diri dari KAMI.

Kehadiran Partai Masyumi Reborn bukan dalam rangka untuk memperlemah partai-partai Islam sebaliknya untuk justru untuk memperkuat barisan.

Inisiator Masyumi Reborn Ahmad Yani mengungkapkan bahwa Habib Rizieq Shihab dan Ustaz Abdul Somad sangat layak menjadi ketua umum Masyumi Reborn.

Jerry juga melihat daya tarik Habib Rizieq yang menginisiasi kegiatan ini menguntungkan figur-figur yang selama dianggap dekat dengan kelompok 212.

KEMBALINYA Partai Masyumi dalam gelanggang politik akan dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satunya konfigurasi politik nasional saat ini jauh berbeda dengan situasi Orde Lama.

Dai kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) menekankan pentingnya politik Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Atas dasar itulah, ulama lulusan Universitas Al Azhar, Mesir ini mendukung keberadaan....