Banyak penggemar yang penasaran dengan kabar pemain Meteor Garden terbaru setelah salah satu pemerannya, Barbie Hsu meninggal dunia di Jepang akibat pneumonia.
Barbie Hsu, telah memikat hati penonton di seluruh Asia melalui peran ikoniknya dalam film dan serial. Namanya melambung berkat perannya di Meteor Garden.
Bintang Meteor Garden, Barbie Hsu meninggal dunia di usia 48 tahun akibat pneumonia. Kabar ini mengejutkan publik. Namun, ada fakta menarik dari drama itu.
Artis Taiwan Barbie Hsu yang dikenal karena perannya sebagai Shancai dalam serial drama Taiwan Meteor Garden (2001) meninggal dunia pada usia 48 tahun.
Barbie Hsu, pemeran Shancai dalam drama Meteor Garden meninggal dunia di usia 48 tahun. Ia mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu, 2 Februari 2025.
Artis Taiwan Barbie Hsu meninggal dunia pada usia 48 tahun. Bintang Meteor Garden ini mengembuskan napas terakhirnya, sebagaimana dikonfirmasi oleh keluarganya.
Seorang pria Kanada menemukan lubang misterius di permukaan Bumi saat melihat Google Maps. Setelah diselidiki lubang itu kawah besar yang terbentuk oleh meteor.
Meski batu angkasa ini bukan yang terbesar di antara sembilan asteroid yang diprediksi sebelum berdampak, tetapi jelas yang tercepat. Lajunya 20,8 Km per detik.
Ini merupakan penemuan penting karena mengungkapkan bagaimana puing-puing dari planet merah bisa sampai ke Bumi melalui peristiwa tumbukan besar di Mars.
Kisah mengenai asal-usul Tombak Kanjeng Kiai Baru Klinting menjadi ulasan menarik untuk disimak. Senjata tersebut konon dulunya dibuat dari sebuah batu meteor.
Hujan meteor terindah akan datang pada 11 Agustus 2024 malam hingga 12 Agustus dini hari. Tiap jamnya diperkirakan ada 50 hingga 100 meteor yang berjatuhan.
Calon Bupati (Cabup) Majalengka Eman Suherman mencapai 37,4 persen berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Eman berada di urutan pertama dalam survei periode 5-11 Juli 2024 tersebut.
Akhir Juli 2024 akan menjadi surga bagi para pencinta benda langit. Betapa tidak, 3 hujan meteor sekaligus akan menghiasi langit malam mulai 29 hingga 31 Juli.
Peneliti Astronomi dan Astrofisika BRIN, Prof Thomas Djamaludin buka suara terkait peristiwa benda diduga meteor jatuh melintas dan membuat geger warga Depok.
Sebuah rekaman video menunjukkan sebuah meteor melaju dengan kecepatan 2.735 kilometer per jam dan menerangi langit malam dalam peristiwa yang jarang terjadi.
Hujan Meteor Eta Aquarid merupakan fenomena yang biasa terjadi pada bulan Mei di setiap tahunnya. Malam ini, 5-6 Mei, diprediksi akan menjadi puncak dari fenomena alam tersebut.