Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Oktober 2024 neraca perdagangan barang mengalami surplus sebesar USD2,48 miliar atau turun 0,76 miliar secara bulanan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Agustus 2024 mengalami surplus sebesar USD2,90 miliar. Nilainya naik dibandingkan Juli 2024 atau secara bulanan.
Ekspor sebanyak 8 kontainer produk baja lapis dengan merek dagang Nexalume, Nexium, dan Nexcolor produksi PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) dilepas oleh Mendag Zulkifli Hasan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan tengah pekan hari ini, Rabu (15/5/2024) berpotensi bergerak sideways pada sepanjang sesi jelang rilis data perekonomian yakni neraca perdagangan.
BPS mencatatkan surplus neraca perdagangan barang Indonesia sebesar USD4,47 miliar pada Maret 2024. Surplus ini lebih tinggi dibandingkan surplus bulan lalu.
Neraca perdagangan pada Februari 2024 masih mencatatkan surplus sebesar USD0,87 miliar. Namun, nilai surplus tersebut turun USD1,13 miliar secara bulanan.
Selama tahun 2023, aktivitas perdagangan Indonesia terjaga dengan neraca perdagangan Indonesia secara total kembali mencatatkan surplus sebesar USD36,93 miliar.
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu mengatakan, kinerja neraca perdagangan Indonesia yang masih surplus mencerminkan ketahanan eksternal Indonesia yang masih terjaga di tengah peningkatan risiko global.
BPS melaporkan, bahwa neraca perdagangan Indonesia September 2023 mengalami surplus USD3,42 miliar. Dimana ekspor Indonesia di September 2023 mencapai USD20,76 miliar, Sedangkan impor USD17,34 miliar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali membukukan surplus pada bulan Mei 2023. Adapun nilai surplusnya sebesar USD440 juta.
Neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus dalam 36 bulan beruntun. BPS melaporkan, neraca perdagangan pada April 2023 surplus USD3,94 miliar.
Neraca dagang Indonesia di bulan Maret 2023 mencatatkan surplus sebesar USD2,91 miliar untuk melanjutkan tren penguatan selama 35 bulan berturut-turut.
BPS mencatat neraca perdagangan barang Indonesia pada Februari 2023 kembali surplus sebesar USD5,48 miliar. Surplus bulanan ini sudah terjadi selama 34 bulan.