Tak hanya memiliki serangkaian peralatan militer, ketika masih bernama Uni Soviet, Rusia diketahui memiliki senjata kimia yang sangat mematikan bernama Novichok yang berarti Pendatang Baru dalam bahasa....
Racun saraf Novichok yang terkenal digambarkan sebagai senjata mematikan Rusia pertama kali disajikan kepada dunia oleh Amerika dan sejak itu telah direplikasi oleh 20 sekutu mereka.
Para ahli dari OPCW mengonfirmasi bahwa racun saraf terlarang Novichok ditemukan dalam sampel yang diambil dari pemimpin oposisi Rusia yang diracun Alexei Navalny.
Pengkritik Kremlin Alexei Navalny meminta Rusia mengembalikan bajunya yang dipakai saat dia jatuh koma bulan lalu. Dia menuduh Moskow menahan barang bukti penting dalam kasusnya.
Saya meminta maaf yang mendalam kepada Navalny atas fakta bahwa saya mengambil bagian dalam bisnis kriminal ini, mengembangkan zat yang meracuninya, kata Mirzayanov.
Temuan ini menunjukkan jika pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny, diracun saat berada di hotel dan bukan di bandara seperti yang diperkirakan pertama kali.
Jerman menuturkan laboratorium di Swedia dan Prancis telah secara independen mengkonfirmasi bahwa tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny diracun dengan novichok.
Moskow menyebut, spesialis dari banyak negara Barat dan badan khusus NATO telah meneliti dan mengembangkan racun dari keluarga Novichok selama bertahun-tahun.
Sekretaris pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany, mengecam serangan racun terhadap pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dan menyebutnya sebagai tindakan tercela.
Novichok, racun saraf era Soviet, sempat mencuri perhatian setelah digunakan untuk meracuni mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya di Inggris.