China mendesak AS untuk mencabut sanksi terhadap Iran dan berhenti mengancam Teheran untuk menghidupkan kembali negosiasi perjanjian nuklir 2015 yang terhenti.
Amerika Serikat (AS) telah memberikan Korea Selatan (Korsel) pembebasan sanksi, yang memungkinkan Seoul membayar jutaan dolar kompensasi yang telah jatuh tempo kepada investor Iran atas perselisihan 2010.
Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan ia tidak ragu jika pemerintahan Presiden AS terpilih, Joe Biden, akan mendorong Washington untuk bergabung kembali ke perjanjian nuklir 2015.
Iran menilai setiap upaya Amerika Serikat (AS) untuk memberlakukan pembatasan sepihak terhadap Iran akan melanggar hukum internasional dan pasti gagal.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengecam negara-negara Eropa karena gagal mendukung upaya Washington untuk memulihkan sanksi PBB terhadap Iran.
Guterres mengatakan dia tidak dapat mengambil tindakan apapun atas deklarasi AS, bahwa semua sanksi PBB terhadap Iran telah diberlakukan kembali, karena ada ketidakpastian tentang masalah tersebut.
Inggris, Prancis dan Jerman menegaskan mereka tidak akan mendukung upaya Amerika Serikat (AS) secara sepihak memicu penerapan kembali sanksi PBB pada Iran.
Rusia menyebut rencana Amerika Serikat (AS) untuk menghidupkan kembali seluruh sanksi PBB terhadap Iran berdasarkan perjanjian nuklir adalah hal yang konyol.