Penerbitan obligasi dan sukuk di BEI terus mengalami pertumbuhan signifikan. Nilai penghimpunan dana surat utang telah menembus Rp117,8 triliun sepanjang 2023.
Indeks utama Wall Street menguat pada pembukaan perdagangan Rabu (1/11/2023) menanti keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve.
BEI menghimpun total dana penerbitan surat utang hampir mencapai Rp100 triliun meningkat 9,47% dari pekan sebelumnya sebesar Rp89,7 triliun per 13 Oktober 2023.
Penawaran surat berharga negara (SBN) jenis obligasi negara ritel seri ORI 024 telah dibuka sejak 9 Oktober 2023 dan berlangsung hingga 2 November 2023.
Wall Street dibuka menguat imbas penurunan imbal hasil surat utang (Treasury) Amerika Serikat yang mendorong peningkatan sejumlah saham berkapitalisasi besar.
Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Erwindo Kolopaking menyoroti kondisi nilai tukar rupiah yang berada dalam tren melemah akhir-akhir ini.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto menegaskan, peluncuran SRBI sebagai instrumen moneter bukanlah untuk menyaingi surat berharga negara.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah dana yanng dihimpun dari peneritan surat utang atau obligasi mencapai Rp73,5 triliun hingga pekan ketiga Juli 2023.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan resmi menetapkan hasil lelang surat berharga negara syariah untuk enam seri.
Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan generasi muda mulai tertarik untuk mengoleksi surat berharga negara (SBN) ritel.
S&P Global Ratings, salah satu raksasa perusahaan pemeringkat global yang bermarkas di Amerika Serikat, resmi menguasai 15% saham PT Pemeringkat Efek Indonesia.
Kementerian Keuangan sukses melakukan transaksi penerbitan surat utang negara berdenominasi dolar (global bond) sebesar USD3 miliar atau setara Rp46,9 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan bahwa tingginya volatilitas memengaruhi bonds outflow dan kinerja yield negara emerging markets (EM).