Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa sampai dengan Januari ini realisasi belanja pemerintah pusat (BPP) sampai dengan 15 Maret 2024 mencapai Rp328,9 triliun.
Belanja pemerintah yang tidak optimal dinilai menjadi penyebab ekonomi Indonesia mengalami kontraksi pada kuartal III-2023. Pengamat ungkap banyak sekali permasalahan yang perlu dilihat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan Belanja Pemerintah Pusat (BPP) hingga 12 Desember 2023 telah terealisasi Rp1.840,4 triliun atau setara 81,9% dari pagu.
Menkeu, Sri Mulyani mengungkapkan, realisasi belanja pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN Tahun Anggaran (TA) 2023 di semester I mencapai Rp492 triliun.
Realisasi belanja pemerintah pusat hingga 30 April 2023 mencapai Rp522,7 triliun atau 23,3% dari pagu yang juga dipengaruhi oleh event libur Idul Fitri 1444 H.
MenkopUKM Teten Masduki menyatakan kebijakan substitusi impor untuk belanja pemerintah akan terus diperbesar. Hal ini sebagai wujud dukungan terhadap UMKM.
Belanja modal dan barang pemerintah senilai Rp609,3 triliun pada APBN dinilai sebagai peluang pasar yang bisa dimanfaatkan industri kecil dan menengah (IKM).
Adapun potensi belanja barang dan belanja modal pemerintah pusat pada tahun 2021 mencapai Rp607,7 triliun semestinya bisa dioptimalkan sebagai peluang terhadap penyerapan produk dalam negeri.
Secara khusus, pemerintah diminta harus belanja lebih cepat dari pembangunan infrastruktur mengingat sektor tersebut paling banyak menyerap tenaga kerja.
Belanja pemerintah diharapkan dapat memainkan peran sentral dalam mendorong laju perekonomian pada tahun 2021. Namun, ada sejumlah tantangan yang kemungkinan harus dihadapi.
Presiden Jokowi kembali meluapkan kejengkelannya akibat sudah akhir tahun tapi belanja negara masih lelet. Kegeramannya tersebut dikemukakan saat membuka rapat koordinasi pengadaan barang dan jasa pemerintah....
Pemerintah betul-betul menggunakan semua tools-nya baik belanja K/L, belanja PEN maupun transfer ke daerah. Kita berharap seluruh K/L konsisten pada kuartal keempat ini.