Menurunnya tarif transportasi pada awal tahun 2024 membuat Jakarta mencatatkan deflasi pada Januari 2024. Catatan ini menjadi nilai positif di awal tahun ini.
Tekanan deflasi China diperkirakan masih akan berlanjut hingga pertengahan tahun ini. Deflasi kemungkinan akan terjadi setidaknya selama enam bulan ke depan.
Tekanan deflasi China mereda menunjukkan tanda-tanda ekonomi mulai stabil. Data juga menunjukkan adanya peningkatan permintaan kredit dan belanja konsumen.
BPS melaporkan bahwa di Agustus 2023 terjadi deflasi sebesar 0,02%. Adapun inflasi Indonesia atau Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 3,27% pada Agustus 2023 secara tahunan.
Pengendalian inflasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dan Bank Indonesia Perwakilan Jakarta dinilai sukses sepanjang Mei 2023. Hal itu terlihat usai akhir bulan lalu, Jakarta tercatat mengalami deflasi....
Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami deflasi sebesar 0,27 persen secara month to month (mtm) pada bulan Agustus 2022. Lebih rendah dibandingkan bulan
Komponen harga bergejolak memberikan andil terhadap deflasi Agustus sebesar 0,51%. Namun demikian, masih terdapat komoditas yang mengalami inflasi, utamanya beras dan telur ayam.
Provinsi Sulsel engalami deflasi sebesar 0,04 persen pada bulan Februari 2022. Hal itu dipicu oleh penurunan harga pada kelompok pengeluaran Makanan, Minuman dan Tembakau.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada Februari 2022 terjadi deflasi sebesar 0,02% yang dipicu penurunan harga sejumlah komoditas pangan kebutuhan pokok.
Dari delapan kota di Jatim, IHK selama September, semuanya mengalami deflasi. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga seperti ayam ras dan cabai ditengarai sebagai pemicu deflasi.
Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu keempat bulan September 2021, Bank Indonesia (BI) memperkirakan September terjadi deflasi sebesar 0,01% (mtm).
BPS melaporkan Indeks Harga Konsumen mengalami deflasi 0,16 persen secara bulanan pada Juni 2021. Adapun berdasarkan tahun berjalan masing-masing inflasi sebesar 0,74 persen.
Pada bulan Juni 2021 terjadi deflasi 0,16%, sementara tingkat inflasi secara tahun kalender (month of month/mom) sebesar 0,74% dan tahunan (year-on-year/yoy) 1,33%.
Pada bulan Juni diprediksi terjadi deflasi yang didorong oleh penurunan komponen harga pangan bergejolak dan komponen harga yang diatur pemerintah serta pelambatan laju inflasi inti.
Bank Indonesia memproyeksikan deflasi pada pekan keempat Juni 2021 sebesar 0,11 persen secara bulanan. Sementara inflasi secara tahun kalender diperkirakan 0,79 persen.