JAKARTA - Indeks utama
Wall Street dibuka jatuh setelah terpukul kabar dari Microsoft dan Boeing ihwal kinerja perusahaan mereka. Kabar itu membangkitkan kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi
resesi di Negeri Paman Sam.
Baca juga: Wall Street Bergerak Fluktuatif, Pembukaan Saham Sempat Terjadi Kerusakan Teknis Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,80% di 33.463,07; S&P 500 (SPX) koreksi 1,23% di 3.967,40; dan Nasdaq Composite (IXIC) melemah 1,83% menjadi 11.127,21.
Tiga top gainers di bawah SPX antara lain News Corp A menguat 6,45% di USD20,78, News Corp tumbuh 6,00% di USD21,16, dan AT&T naik 4,32% di USD19,99. Sedangkan tiga top losers SPX, yakni Intuitive Surgical merosot 7,04% di USD239,85, Enphase melemah 5,08% di USD207,76, dan Nasdaq Inc turun 6,78% di USD57,72 di USD57,71.
Analis menilai prospek ekonomi AS masih mengkhawatirkan bagi beberapa perusahaan teknologi, setelah laju suku bunga menghambat permodalan mereka, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (25/1/2023).
Saham raksasa perangkat lunak, Microsoft (MSFT.O) turun 2,7% pada perdagangan premarket setelah perusahaan memperingatkan bahwa pertumbuhan bisnis cloud mereka dapat tergerus, sedangkan penjualan unit PC-nya masih berjuang menghadapi perlambatan ekonomi.
"Investor masih skeptis. Kita melihat potensi The Fed menaikkan suku bunga, yang membuat ribuan orang di-PHK. Kita belum sepenuhnya melewati siklus itu," kata Analis Dakota Wealth, Robert Pavlik.
Baca juga: Paris Hilton Dikaruniai Anak Pertama Lewat Ibu Pengganti Perusahaan teknologi lain seperti Amazon.com Inc (AMZN.O), Salesforce Inc (CRM.N) dan ServiceNow Inc (NOW.N), yang memiliki bisnis serupa juga ikut anjlok antara 1,3% dan 3,0%. Di sisi lain, perusahaan industri penerbangan seperti Boeing juga mengalami hal yang sama setelah pendapatan dan laba mereka di kuartal IV-2022 tak memenuhi ekspektasi.
(uka)