floating-Beijing: Kepercayaan...
Beijing: Kepercayaan Politik China-Rusia Kian Meningkat
Beijing: Kepercayaan...
Beijing: Kepercayaan Politik China-Rusia Kian Meningkat
Sabtu, 04 Februari 2023 - 19:30 WIB
BEIJING - China mengatakan pada Sabtu (4/2/2023), bahwa sikap saling percaya politik dengan Rusia terus meningkat setelah Wakil Menteri Luar Negeri China, Ma Zhaoxu mengunjungi Rusia dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

“China bersedia bekerja dengan Rusia untuk mengimplementasikan kemitraan strategis mereka dan mendorong kemajuan lebih lanjut dalam hubungan mereka,” kata Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Reuters.

Baca: Takut Partai Komunis, Para Miliarder China Lari ke Singapura

Tahun lalu, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kemitraan strategis di Moskow, yang bertujuan untuk melawan pengaruh Amerika Serikat dan yang menurut mereka tidak akan memiliki bidang kerja sama yang "terlarang".

Dalam kunjungan ke Rusia, Ma juga bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrey Rudenko dan Sergey Vershinin selama kunjungan 2 Februari hingga 3 Februari, lanjut pernyataan itu.

“Selama pertemuannya, dia bertukar pandangan tentang kerja sama bilateral dan multilateral serta isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama,” tambah pernyataan itu.

Baca: Pentagon: Ada Balon Mata-mata China Terbang di atas Amerika Latin

Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS) setelah penerbangan balon China di atas wilayah udara AS. Washington menggambarkannya sebagai balon mata-mata, sementara China mengatakan itu adalah pesawat yang digunakan untuk keperluan meteorologi sipil dan tujuan ilmiah lainnya.

Keributan itu menyebabkan penundaan kunjungan ke China oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang seharusnya dimulai pada Jumat (3/2/2023).

Pernyataan Kementerian Luar Negeri China tentang kunjungan Ma tidak menyebut Ukraina, tempat Rusia melancarkan operasi militer selama hampir setahun. China sendiri telah menahan diri untuk tidak mengutuknya atau menyebutnya sebagai "invasi".
(esn)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat