KARAWANG - Gibran dikabarkan ditangkap polisi Arab Saudi, gara-gara mengibarkan bendera
Partai Demokrat di Madinah. Namun Gibran yang ditangkap, bukan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Melainkan Gibran, anak Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Budianto.
Baca juga: Steven Rumangkang: Lambang dan Bendera Partai Demokrat Dibuat Pak SBY Penangkapan itu terjadi saat Gibran bersama rombongan pengurus DPC
Partai Demokrat Kabupaten Karawang, sedang melaksanakan umroh. Namun Gibran akhirnya tidak ditahan kepolisian Arab Saudi, dan diperbolehkan pulang usai melaksanakan umroh.
Kepastian kepulangan Gibran dari Arab Saudi, disampaikan langsung Budianto. Menurutnya, Gibran memang sempat diperiksa kepolisian Arab Saudi, karena berfoto. "Setelah dijelaskan ke kepolisian Arab Saudi, Gibran dibolehkan pulang. Tidak ditahan kok sudah bisa pulang hari ini," kata Budianto, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Kisah Pilu Ronggolawe, Prajurit Pemberani Majapahit tapi Berakhir Tragis Sejumlah anggota DPC
Partai Demokrat Kabupaten Karawan, melaksanakan umroh yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Karawang. Rombongan hari ini sedang persiapan pulang ke tanah air, karena sudah melaksanakan umroh.
Adanya kabar penangkapan Gibran sempat membuat geger warga Kabupaten Karawang, karena kabar tersebut muncul di media sosial. Ketika dikonfirmasi, Ketua DPC
Partai Demokrat Kabupaten Karawang, Pendi Anwar mengatakan dia tidak mengetahui secara persis peristiwa yang ramai dibicarakan orang terkait Gibran.
Baca juga: Puluhan Kali Terlibat Curanmor, 2 Remaja Putus Sekolah Diringkus Jatanras Polda Kepri Pendi mengaku tidak satu rombongan, sehingga tidak tahu kronologisnya. Dia menyebut, beberapa anggota Partai Demokrat Kabupaten Karawang, yang duduk di DPRD memang berangkat umroh.
Rombongan terbagi dua, yaitu rombongan Ketua DPRD Kabupaten Karawang, dan rombongan yang diikuti Pendi. "Kami beda rombongan, jadi belum tahu cerita sebenarnya. Rombongan saya sebanyak 12 orang. Nah rombongan Pak Budi itu, anaknya yaitu Gibran," pungkasnya.
(eyt)