NAIROBI - Kementerian Pendidikan
Kenya telah meluncurkan tindakan keras terhadap apa yang disebutnya sebagai infiltrasi agenda
LGBTQ di sekolah.
"Ini akan membuat pemerintah menempatkan rohaniawan di sekolah-sekolah," kata Menteri Pendidikan Kenya Yehezkiel Machogu kepada para senator pada hari Kamis lalu seperti dikutip dari
BBC, Sabtu (11/3/2023).
Ada kekhawatiran program tersebut dapat melihat misinformasi tentang orang-orang LGBTQ dan hubungan sesama jenis yang diajarkan di sekolah.
Baca Juga: Berhubungan Seks di Mobil Bikin Macet Lalu Lintas, Wanita Ini Dipenjara Seks gay tetap ilegal tetapi sikap anti-gay telah mengeras setelah Mahkamah Agung Kenya bulan lalu memutuskan menjunjung tinggi hak komunitas gay untuk mendaftarkan sebuah asosiasi.
"Sebuah komite telah dibentuk untuk menangani masalah LGBTQ di sekolah," kata menteri, dan mengesankan perannya dapat mencakup meninjau literatur sekolah.
Komite itu akan dipimpin oleh seorang uskup agung dari Gereja Anglikan di Kenya.
Baca Juga: Aktivis LGBTQ Ini Dibunuh, Jasadnya Dimasukkan Kotak dan Dibuang di Jalan "Ini adalah masalah yang tidak dapat kami izinkan untuk menyusup ke sekolah kami," tegas Machogu.
Langkah ini diambil Machogu menanggapi keprihatinan seorang senator atas dugaan penyebaran agenda LGBTQ di sekolah dasar.
(ian)