Sebuah benteng bersejarah yang berfungsi sebagai pangkalan militer rahasia selama Perang Dunia Kedua, dijual dengan harga murah.

BACA JUGA - Benteng Belanda Cikahuripan Saksi Bisu Masa Perjuangan di Bandung Utara

Benteng besar, dilengkapi dengan stasiun pelacakan kapal selamnya sendiri, dijual dengan harga lebih murah dari harga parkir mobil London.

Benteng Hubberstone pernah menjadi pangkalan pertahanan pasukan militer Amerika Serikat (AS) saat merencanakan operasi pendaratan D-Day.

Bahkan, benteng tersebut bahkan mendapat peringkat khusus kelas II oleh pejabat bangunan cagar budaya senior karena signifikansi budayanya.

Dibangun pada tahun 1859, benteng Hubberstone yang terletak di muara sungai di kota kecil Milford Haven kini dijual dengan harga 190.000 Pounds (Rp3,5 miliar).

Bangunan benteng, yang sebagian besar dalam keadaan rusak, diiklankan di situs real estate Zoopla dan membutuhkan deposit sebesar 25.000 Pounds (Rp456 Juta) dan hipotek sebesar 1.381 Pounds (Rp25 jutaan) per bulan.

"Fort Hubberstone dipesan oleh Lord Palmerstone pada tahun 1850 sebagai barak pertahanan dan gudang persediaan senjata api,''

“Itu juga menyimpan 28 senjata berat dan garnisun 250 personel di barak selain menampung tentara selama dua Perang Dunia,” jelas laporan itu seperti dilansir dari Mirror Selasa (14/3/2023).

Kabarnya, selama Perang Dunia Kedua, benteng ini juga digunakan sebagai pangkalan rahasia pasukan AS selama Operasi Bolero di mana pasukan bersiap untuk pendaratan D-Day.

Nyatanya, agen real estat menginformasikan bahwa benteng tersebut masih memiliki `` pengaruh ekstra'' yang masih terlihat hingga hari ini.

Pada tahun 2020, benteng tersebut dibeli oleh ahli sejarah Guy Anderson yang berencana mengubah bangunan tersebut menjadi objek wisata.

Namun, bangunan tersebut kini dijual kembali di pasaran.