NOVI SAD - Perang Ukraina dampaknya menjalar kemana-mana. Salah satu yang terimbas adalah Timnas Swiss . Die Nati -julukan Timnas Swiss- harus melakoni penyisihan Grup I kualifikasi Piala Eropa 2024 kontra Belarusia di Novi Sad, Serbia, pada 25 Maret mendatang.

"Tapi saya siap membela Swiss,“ tegas Granit Xhaka, Der Kapitan der Nati, kepada wartawan.

Baca juga: Hasil Drawing Perempat Final Liga Champions 2022/2023: Chelsea Tantang Real Madrid, AC Milan vs Napoli

Kesediaan Granit Xhaka memimpin Timnas Swiss di Novi Sad melegakan banyak pihak. Salah satunya adalah Murat Yakin, pelatih Timnas Swiss.

"Posisinya saat ini belum tergantikan. Jadi kesiapan Granit berlaga di Serbia melegakan,“ tegas pelatih berdarah Turki ini.

Kesediaan Granit Xhaka ditunggu cukup lama. Terutama menyangkut lokasi pertandingan. Uefa memutuskan memindahkan lokasi pertandingan dari Belarusia ke Novi Sad, Serbia, lantaran keterlibatan negara itu dalam perang Ukraina.

Baca juga: Hasil Drawing Perempat Final Liga Europa 2022/2023: Manchester United Temui Lawan Sulit Sevilla

Schweizer Fussbalverband (SFV), sudah pernah meminta Uefa untuk memindahkan lokasi pertandingan, namun tidak mendapatkan hasil. Kalangan parlemen Swiss bahkan meminta agar Belarusia dilarang ikut kompetisi kualifikasi Piala Eropa.

Novi Sad dianggap bukan bumi yang netral. Granit Xhaka dan kawan kawan dua kali terlibat pertandingan panas saat melawan Serbia. Kasus mengekspresikan dua garuda dengan tangan saat melawan Serbia saat masih dilatih Ottmar Hitzfield dan terakhir partai panas di putaran grup Piala Dunia di Qatar. Syukurlah, pertandingan antara Timnas Swiss melawan Belarusia tidak akan ada penonton.

Selain Granit Xhaka, Murat Yakin juga menyertakan Xherdan Shaqiri. Hanya saja, kepastian Shaqiri berangkat ke Novi Sad masih tanda tanya. Xhaqiri belum pulih dari kerkahan cideranya. "Tapi namanya tetap ada dalam list,“ tegas Murat Yakin.

Timnas Swiss berada dalam Grup I dalam babak penyisihan Piala Eropa 2024 di Jerman. Selain harus melawan Belarusia, Swiss akan berhadapan dengan Rumania, Kosovo, Israel, dan Andora.