floating-Catat! Teten Tidak Akan...
Catat! Teten Tidak Akan Beri Izin Produksi Minyak Makan Merah ke Perusahaan Besar
Catat! Teten Tidak Akan...
Catat! Teten Tidak Akan Beri Izin Produksi Minyak Makan Merah ke Perusahaan Besar
Kamis, 23 Maret 2023 - 11:03 WIB
JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menegaskan, bahwa minyak makan merah hanya diperuntukan bagi koperasi petani. Teten mengatakan, meskipun ada perusahaan besar yang tertarik untuk memproduksi minyak makan merah, dirinya tidak akan pernah memberikan izin.

"Pak Presiden sudah minta ini afirmasi untuk petani sawit , kalau yang besar dikasih izin habislah, jadi tidak akan dikasih izin (pengusaha besar). Saya akan berikan hanya untuk koperasi petani saja," kata Teten di Jakarta, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga: Mengenal Proyek Minyak Makan Merah yang Digenjot Erick Thohir

Menurut Teten adanya program minyak makan merah adalah untuk memberikan kesempatan usaha yang sama kepada para petani agar industri sawit tidak hanya dikuasai oleh pengusaha-pengusaha besar saja.

"Jadi ini petani-petani sawit yang menguasai 41% lebih lahan sawit ini kan sekarang kita berikan kebijakan afirmasi, mereka tidak hanya menjual TBS-nya tapi bisa membuat CPO sampai minyak goreng yang siap dipasarkan," ujarnya.

Baca Juga: Inovasi Minyak Makan Merah, Ini Keunggulannya Dibanding Minyak Goreng Biasa

Dia menambahkan, dari segi teknologi, minyak makan merah lebih ekonomis namun minyak yang dihasilkan lebih sehat bahkan bisa mencegah stunting.

"Jadi si petani nanti akan lebih mendapatkan kesejahteraan. Jadi bukan hanya jual TBS tapi ada hilirisasi," pungkasnya.
(akr)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Grab Buka-bukaan Soal...
Grab Buka-bukaan Soal Alasan Ogah Angkat Status Mitra Driver Jadi Karyawan
Inovasi Pemasaran Jasindo...
Inovasi Pemasaran Jasindo Berbuah BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2025
Tok! BI Rate Turun 25...
Tok! BI Rate Turun 25 BPS Jadi 5,50%
Alasan AS Sulit Kalahkan...
Alasan AS Sulit Kalahkan China Sebagai Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang
Wacana Tuntutan 10 Persen...
Wacana Tuntutan 10 Persen Ojol Berisiko Matikan Denyut Ekonomi Digital