COLOGNE - Mesin gol tim nasional (Timnas) Belgia Romelu Lukaku menjadi ancaman Jerman. Der Panzer -julukan tim Jerman- menyiapkan strategi khusus untuk meredam Lukaku dalam laga persahabatan di Rhein Energie Stadion, Cologne, Jerman pada Rabu (29/3/2023) pukul 01.45 WIB.

Lukaku tengah on fire setelah mencetak hat-trick saat Belgia melumat Swedia 3-0 pada laga pembuka Grup F kualifikasi Piala Eropa 2023, 25 Maret 2023. Itu pertandingan pertama Belgia di bawah Pelatih Domenico Tedesco.

Baca juga: Prediksi Ranking FIFA Timnas Indonesia jika Menang Lagi Lawan Burundi di Leg 2

Tak heran bila Jerman kemudian memberi perhatian lebih pada striker Inter Milan tersebut. Lukaku disebut sebagai sosok yang harus ditandai dalam laga nanti. Hal itu diungkap bek Timnas Jerman, Thilo Kehrer, dalam konferensi pers sebelum laga.

"Kami harus melihat siapa yang bermain untuk Belgia. Jika (Romelu) Lukaku bermain, kami akan menyesuaikannya," ujar Kehrer dikutip dari laman resmi Timnas Jerman, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: 6 Negara Calon Pengganti Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20

"Dia memiliki kualitas dan fisik mumpuni, jadi Anda harus pintar tentang itu, tetapi itulah yang terjadi pada pemain mana pun di levelnya," tambahnya.

Sementara Pelatih Timnas Jerman Hansi Flick mengatakan Belgia memiliki api semangat lebih dari sang pelatih anyar. Flick juga sudah menganalisa gaya bermain serta kelebihan De Rode Duevils -julukan Timnas Belgia.

Jerman yang menjadi tuan rumah Piala Eropa 2024 mematngkan tim dengan melakukan uji coba dua kali. Pertama, melawan Peru menang 2-0 pada 26 Maret 2023. Niclas Fullkrug memborong dua gol tersebut. Kini, Jerman membidik kemenangan kedua melawan Belgia.

"Kami telah memenangi laga petama, tetapi sekarang kami menghadapi lawan dengan kualitas yang sangat berbeda. Kami menantikan pertandingan di Cologne," kata Flick.

"Belgia punya pelatih baru dan semangat baru. Anda dapat melihat bahwa mereka memiliki pemain sepak bola yang luar biasa di skuad mereka."

"Mereka bertahan dengan kompak dan tahu bagaimana menggunakan ball Possession mereka, terutama di sayap dan dalam situasi satu lawan satu, seperti melawan Swedia."

"Ini adalah hal-hal yang membuat tim menonjol, dan mereka adalah salah satu yang terbaik yang pernah ada. Belgia adalah lawan yang bagus untuk mengukur diri kami," jelas Flick.