SEOUL - Kementerian Luar Negeri
Korea Selatan (Korsel) mengecam keras
China karena dianggap telah melakukan tindakan ketidaksopanan diplomatik yang serius. Hal itu terjadi setelah seorang pejabat China mencap komentar Presiden Korsel, Yoon Suk-yeol baru-baru ini di Taiwan sebagai campur tangan lisan oleh orang lain.
Kementerian Luar Negeri Korsel mengeluarkan pernyataan setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengatakan bahwa Beijing tidak akan membiarkan orang lain ikut campur dengan kata-kata. Ia mengacu pada wawancara media dengan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol di mana dia menyatakan menentang perubahan apa pun dalam status quo Selat Taiwan secara paksa.
Wang juga meminta Seoul untuk mematuhi kebijakan "Satu China" di bawah semangat pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara, dengan mengatakan penyelesaian masalah Taiwan semata-mata urusan China sendiri.
Baca Juga: Waswas Diinvasi China, Taiwan Akan Beli 400 Rudal Harpoon Amerika Kementerian Luar Negeri Seoul pun bereaksi dengan mengatakan komentar Wang "tak terkatakan."
"Menanggapi penyebutan prinsip universal oleh pemimpin kami bahwa kami menentang perubahan status quo secara paksa, juru bicara kementerian luar negeri China membuat pernyataan yang tak terucapkan," kata Kementerian Luar Negeri Korsel.
"Pernyataan juru bicara itu harus ditunjukkan sebagai ketidaksopanan diplomatik yang serius yang mempertanyakan integritas nasional China," sambung Kementerian Luar Negeri Taiwan seperti dikutip dari
Korean Herald, Kamis (20/4/2023).
Baca Juga: Sukses Bikin Akur Arab Saudi-Iran, China Siap Damaikan Israel-Palestina Dalam wawancara dengan Reuters yang diterbitkan Rabu kemarin, Yoon mengatakan ketegangan atas Taiwan, yang diklaim China sebagai miliknya, telah meningkat karena upaya untuk mengubah status quo dengan paksa dan ia mendukung komunitas internasional yang menentang perubahan semacam itu.
Yoon juga mengatakan bahwa masalah Taiwan sangat mirip dengan masalah Korea Utara dan global.
Beijing membantah klaim Yoon dan menegaskan masalah Taiwan adalah masalah yang sama sekali berbeda, karena Taiwan bukanlah negara berdaulat seperti kedua Korea.
Baca Juga: Korsel-AS-Jepang Gelar Latihan Pertahanan Rudal untuk Lawan Korut (ian)