JAKARTA - KTT ASEAN 2023 yang berlokasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dimulai hari ini hingga Kamis (11/5) mendatang. Kepanitiaan nasional lintas instansi dan kementerian pun bekerja sama guna memastikan KTT berlangsung aman dan kondusif.

Terkait keamanan siber, Badan Siber dan Sandi Negara sebagai salah satu penanggung jawab di bidang pengamanan siber secara intens berkoordinasi dengan sejumlah stakeholders.

“Kerja sama tentunya dengan semua stakeholder untuk pengamanannya, baik dengan TNI, dengan POLRI, dengan BIN, dan tentunya dengan penyedia internet dalam hal ini Telkom,” ujar Kepala BSSN Hinsa Siburian melalui keterangan pers, Selasa (9/5/2023).

Tak hanya itu, sambung dia, sharing informasi dan ancaman menjadi salah satu fokus dalam pelaksanaan pengamanan siber KTT ASEAN 2023 ini.

“Jadi kita sudah melakukan bukan hanya koordinasi tapi juga sharing informasi yang terkait dengan serangan. Kemudian juga melakukan sharing informasi ancaman,” ungkapnya.

Baca juga: Sandiaga Sebut KTT ASEAN Beri Dampak Positif, Okupansi Hotel di Labuan Bajo Tembus 100 Persen

Menurut Hinsa, BSSN sesuai dengan tusinya mengkoordinasikan dengan unsur-unsur lain. Dia menyebut gelaran KTT G20 akhir tahun lalu juga menjadi bekal penting untuk dapat dijadikan acuan dalam mengkoordinasikan pengamanan siber KTT ASEAN 2023.

Bagaimanapun, best practice yang didapatkan pada penyelenggaraan di KTT G20 dan berbagai kegiatan operasi akan semakin memperkaya, menambah pengalaman, dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan personilnya.

Terkait satgas pengamanan siber pada KTT ASEAN dan KTT G20, menurut Deputi II BSSN Dominggus Pakel, sejatinya tidak ada perbedaan secara fungsi dan konsep.

“Tidak ada perbedaan. Jadi pola operasinya sama, cuma cakupannya saja yang berbeda, tapi konsep operasi pelaksanaannya sama,” tuturnya.

Baca juga: Komunitas Siber Pemerintah Amankan KTT ASEAN dari Ancaman Dunia Maya

Menurut Dominggus, Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi kepada BSSN sehubungan dengan peran BSSN dalam mengoordinir siber yang ada di Kementerian/Lembaga. Dia pun menekankan bahwa soliditas dan sinergitas setiap unsur terkait sangat penting untuk dijaga.