SURABAYA - Perusahaan penyedia teknologi pemasaran futuristik, Xtend meluncurkan mesin AI kelas dunia. Xtend juga membuka kantor pusat globalnya di Singapura. Perusahaan ini menjadi tuan rumah bagi mitra e-commerce ternama, seperti Tokopedia dan Lazada, dalam acara pratinjau global pada 20 April.

Tim dinamis Xtend yang terdiri dari para ahli di industri ini akan mendukung perusahaan-perusahaan menjangkau, mengonversi, dan melibatkan kembali para penggunanya.

Xtend menyediakan algoritma yang memprediksi berdasarkan profil pengguna yang khas, bukan saluran pemasaran biasa. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengantisipasi interaksi positif pengguna dengan sebuah merek - baik melalui penemuan, perbandingan produk, atau penawaran kilat.

Perushaan ini akan menggabungkan sebagian besar inventaris e-commerce kontekstual yang dimiliki dan dioperasikan, yang ditandai sebagai "SHOPit", untuk menciptakan lingkungan yang lebih asli bagi pengguna untuk berinteraksi dengan penawaran e-commerce di luar platform inti mereka.

Baca juga: 10 Tahun Lebih Jalan Menuju Wisata Malang Selatan Rusak Tak Ada Perhatian

Melalui SHOPit, sebagai sebuah platform solutif yang bersifat plug and play serta agnostik, Xtend dapat secara akurat menunjukkan penyimpangan dalam perjalanan pengguna dan secara efektif membantu bisnis menargetkan ulang menggunakan skenario pengguna yang unik dan disesuaikan, serta kreasi asli berupa AI Generated Content (AIGC).

Diketahui, peluncuran Xtend menampilkan diskusi terbuka antara para pemimpin utama industri tentang masa depan pemasaran serta kemampuan untuk mengidentifikasi dan melayani pengguna melalui proses komunikasi yang bermakna, dengan tidak adanya cookie dan ID pengguna aplikasi, yang semuanya diperkirakan akan ditinggalkan pada tahun 2024.

Dipimpin oleh para veteran industri dan eksekutif berdarah muda dari perusahaan-perusahaan seperti RTB House, Criteo, Tencent, dan lainnya, tim bertabur bintang Xtend memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang AI dan teknologi periklanan.

Xtend secara resmi diluncurkan awal tahun ini, dan secara bertahap akan diluncurkan secara global di Asia, EMEA, CIS, Amerika Latin, dan AS pada kuartal 2 dan 3 tahun 2023.

"Industri seperti e-commerce, fintech, dan aplikasi pesan-antar makanan memperoleh pengguna dalam jumlah besar selama pandemi. Para pengguna ini, yang banyak di antaranya dipaksa untuk online lebih cepat dari yang seharusnya, berperilaku dengan cara yang unik, sehingga menimbulkan tantangan bagi model pengguna pada umumnya di industri adtech."

"Xtend adalah inovasi perintis yang dibuat oleh tim global dengan pengalaman penargetan ulang yang kaya untuk memenuhi kebutuhan mitra kami. Ini menggabungkan praktik terbaik dari solusi teknologi pemasaran di seluruh inventaris yang dimiliki & dioperasikan dan terprogram," ujar Karam Malhotra, Chief Executive Officer dari Xtend.

Digital Marketing Head dari Gojek-Tokopedia (GoTo), Rajeev Bala menyebut, industri adtech sedang mengalami transformasi besar. Pada tahun 2024, cookie dan ID iklan dari perusahaan teknologi besar akan menjadi tidak relevan.

"Sementara itu, perilaku belanja berkembang dengan sangat cepat. Di Indonesia, terdapat hampir US$4 miliar yang dibelanjakan setiap tahunnya, namun kurang dari 10% yang terjadi di dalam platform, yang menandakan adanya peluang," kata Rajeev Bala