KAMPALA -
Tanah longsor pada Kamis (25/5/2023) malam menewaskan lima orang di
Uganda timur. Selain itu, longsoran tanah juga melukai beberapa orang lainnya. Dilaporkan pula 7 orang hilang di distrik Bulbuli.
Tanah longsor dilaporkan mengubur lebih dari sepuluh rumah. Sejumlah bangunan juga dilaporkan hancur akibat terjangan tanah. Banyak hewan peliharaan dilaporkan mati akibat bencana ini.
Baca juga: Longsor Tutup Jalur Penghubung Sulsel-Sulbar di Tana Toraja, Aktivitas Warga Lumpuh Total "Satu jenazah ditemukan pada Kamis malam, sementara empat jenazah lainnya telah ditemukan pada Jumat (26/5/2023) pagi. Jadi, kami memiliki lima jenazah yang dipastikan tewas," kata Irene Nakasita, juru bicara Palang Merah Uganda, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Nakasita juga menyatakan, bahwa bagian tanggap darurat mereka mengeluarkan panggilan mendesak pada Kamis malam untuk tanggapan di desa Bulugunya dan Bumasabo, yang terletak di distrik Bulambuli sekitar 300 kilometer (186 mil) timur ibu kota Kampala.
Baca juga: Banjir Dahsyat Terjang Kongo, Lebih dari 200 Tewas “Hujan deras menyebabkan tanah longsor. Kami mengirim tim untuk menyelamatkan nyawa,” lanjutnya. Tim penyelamat mendapatkan jenazah seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dan beberapa orang terluka yang mereka bawa ke rumah sakit.
Pada hari Jumat, mereka mengeluarkan empat mayat lagi dari lumpur. Sejak Januari, hujan lebat di Uganda telah menimbulkan malapetaka, termasuk merusak jalan, menyebabkan tanah longsor dan banjir, yang berdampak pada kehidupan ribuan warga Uganda.
(esn)