floating-Kasus Gadis Digilir...
Kasus Gadis Digilir 11 Pria di Parigi Moutong, Tama S Langkun Minta Perhatikan Pemulihan Korban
Kasus Gadis Digilir...
Kasus Gadis Digilir 11 Pria di Parigi Moutong, Tama S Langkun Minta Perhatikan Pemulihan Korban
Senin, 05 Juni 2023 - 14:45 WIB
JAKARTA - Sejumlah instansi pemerintah merespons cepat terkait kasus dugaan persetubuhan pada anak di Parigi Moutong, Sulawesi Selatan (Sulsel). Atas respons cepat tersebut, Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Tama S Langkun , memberikan apresiasi.

Menurut Tama, kasus persetubuhan pada anak semakin marak terjadi sehingga butuh respons cepat dan partisipasi banyak pihak untuk menanggulanginya.

"Lembaga-lembaga negara seperti LPSK, Kemen PPA, bahkan pemerintahan daerah melalui dinas-dinas terkait melakukan penjangkauan korban. Mereka itu masuk dalam kategori kelompok rentan," kata Tama, Senin (5/6/2023).

"Tidak semua punya keberanian buat lapor polisi, dan tidak semuanya juga paham terkait dengan hak-haknya sebagai korban," sambungnya.

Baca juga: Memilukan, Gadis 13 Tahun Digilir 5 Remaja Bejat di Kamar Kos

Tama S Langkun yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat V yang meliputi Kabupaten Bogor itu menyebutkan, dengan bantuan dari pihak-pihak yang dimaksud korban dapat mendapatkan hak-haknya dalam pengusutan proses hukum.

Selain proses hukum, politisi Partai Perindo yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu menyebutkan, pemulihan korban juga menjadi hal yang tidak bisa dilupakan begitu saja.

Terlebih, korban merupakan anak yang masih berusia belasan tahun yang memiliki masa depan panjang.

"Perlu diingat, perlindungan bukan hanya soal keamanan fisik, tapi juga ada bantuan medis, psikologis, bahkan psikososial," ucap Tama.

"Intinya, korban tidak hanya butuh dijaga secara fisik, tapi membutukan juga bantuan medis dan psikologis, yang tentu saja tidak bisa diberikan oleh Kepolisian," tambahnya.

Untuk itu, Juru Bicara Nasional Partai Perindo yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu, untuk aktif berkomunikasi dengan LPSK dan sejumlah pihak terkait selain perlindungan keamanan korban.

"Saya rasa ini bisa berjalan paralel, penegakan hukum diurus polisi, dan khusus perlindungan serta pemulihan ditangani oleh LPSK dan DP3A Sulteng," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, gadis remaja di Parigi Moutong, Sulteng disetubuhi secara keji oleh 11 pria. Polres Parigi Moutong saat ini sudah mengamankan lima orang pelaku persetubuhan anak di bawah umur ini.

Sedang lima pelaku sisanya masih dalam pengejaran. Sementara oknum polisi yang disebut-sebut terlibat dalam kasus ini masih didalami oleh Polda Sulteng.
(maf)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Hibah Bill Gates Rp2,6...
Hibah Bill Gates Rp2,6 Triliun ke RI, Sri Gusni Perindo: Momentum Percepatan Pembangunan Kesehatan Nasional
Siap Perkuat Partai...
Siap Perkuat Partai Perindo Banten, Ratu Ageng Rekawati: Mari Bergandengan Tangan untuk NKRI
DPW Partai Perindo Jakarta...
DPW Partai Perindo Jakarta Kunjungi KPU DKI Bahas Verifikasi Parpol hingga Dana Bantuan Politik
Terima Audiensi DPW...
Terima Audiensi DPW Perindo, Ketua KPU DKI: Nilai Dana Bantuan Politik Rp7.500 per Satu Suara
Partai Perindo Sumut...
Partai Perindo Sumut Perkuat Konsolidasi, Angela Tanoesoedibjo: Saya Optimistis untuk 2029, Kekuatan Kita Besar