floating-Ekonomi RI Tumbuh di...
Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5% dalam 6 Kuartal, Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Merata
Ekonomi RI Tumbuh di...
Ekonomi RI Tumbuh di Atas 5% dalam 6 Kuartal, Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Merata
Senin, 05 Juni 2023 - 15:14 WIB
JAKARTA - Tren pemulihan ekonomi Indonesia berlanjut dengan kuat yang ditunjukkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang berhasil tumbuh di atas 5% dalam 6 kuartal berturut-turut. Pemulihan ekonomi ini memberikan optimisme kepada Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani .

"Pemulihan ekonomi kita yang terjadi di tahun 2022 dan diteruskan di kuartal I-2023 menunjukkan pemerataan antar daerah . Ini memberikan suatu optimisme bahwa pemulihan ekonomi Indonesia dan pertumbuhan tidak hanya ditopang oleh daerah yang memang paling besar, yaitu Jawa yang sebesar 57,2%," ujar Menkeu, Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin (5/6/2023).

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5,7% Tahun Depan, Sri Mulyani Ungkap Faktor Penopangnya

Dia mengatakan tak hanya pulau Jawa, tapi juga daerah-daerah lain yang memiliki kontribusi lebih kecil, namun pertumbuhannya juga sudah menunjukkan suatu pemulihan.

"Dari sisi pemulihan sendiri, kita tidak hanya berfokus kepada growth, tetapi juga dari sisi kualitasnya. Tingkat pengangguran perlu untuk terus diturunkan karena ini menyangkut kesempatan kerja, terutama generasi muda yang baru masuk ke angkatan kerja," ungkap Sri.

Baca Juga: Airlangga: Ekonomi RI Tumbuh 5,31% Tertinggi Kedua di G20

Sri Mulyani menyebut, pemulihan ekonomi di 2021 dan 2022 mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak 6,8 juta orang (neto), sehingga angka pengangguran turun ke 5,45%. Penguatan program perlindungan sosial (Perlinsos) telah mendorong penurunan tingkat kemiskinan dan ketimpangan secara signifikan.

Tingkat kemiskinan turun dari 11% di 2014 menjadi 9,57% di tahun 2022. "Rasio gini turun tajam dari 0,414 di tahun 2014 menjadi 0,381 di tahun 2022," sambung Sri.

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta kepada seluruh jajaran dalam menurunkan kemiskinan absolut atau ekstrem pada 2024. Termasuk juga untuk stunting yang merupakan salah satu komponen penyumbang terhadap kualitas SDM Indonesia ke depan.

"Kita melihat trennya sudah benar, mungkin slope-nya harus dipertajam karena menyangkut kondisi 2023 dan 2024," pungkas Sri.
(akr)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Wacana Tuntutan 10 Persen...
Wacana Tuntutan 10 Persen Ojol Berisiko Matikan Denyut Ekonomi Digital
Ditopang Strategi Bisnis...
Ditopang Strategi Bisnis Adaptif, Laba Jasindo Melonjak 68% hingga April 2025
Dorong Pertumbuhan Ekonomi...
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif, Kementerian BUMN Gelar Pelatihan UMKM Naik Kelas
Serukan Kedaulatan Ekonomi,...
Serukan Kedaulatan Ekonomi, Sri Mulyani Mengingatkan Kelahiran Budi Utomo
IHSG Berakhir Nyaman...
IHSG Berakhir Nyaman di Awal Pekan, Sentuh 7.141 dengan Transaksi Rp14,64 Triliun