floating-Rusia: Negara-negara...
Rusia: Negara-negara Barat Rencanakan Revolusi Warna di Serbia
Rusia: Negara-negara...
Rusia: Negara-negara Barat Rencanakan Revolusi Warna di Serbia
Selasa, 27 Juni 2023 - 18:15 WIB
MOSKOW - Negara-negara Barat tampaknya meletakkan dasar untuk 'revolusi warna' di Serbia, menurut Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia Valentina Matvienko.

Dia mengklaim bahwa kemarahan publik sedang dikobarkan menyusul dua penembakan massal di negara tersebut.

“Apa yang kita miliki hari ini adalah contoh klasik dari perang yang berpusat pada jaringan, ketika struktur jaringan di bawah kendali Barat menggunakan beberapa isu penting untuk mengacaukan situasi, berharap itu akan berfungsi sebagai pemicu. Kemudian mereka memprovokasi demonstrasi massa dan mengerahkan oposisi lokal yang telah disiapkan,” katanya dalam wawancara dengan Sputnik Serbia, Senin.

Matvienko mengatakan pendekatan yang sama digunakan selama pemberontakan Musim Semi Arab, serta di Iran. Dalam kasus Serbia, tambahnya, AS dan sekutunya berusaha membangkitkan kemarahan publik atas dua penembakan massal, yang terjadi di Beograd dan Mladenovac.

Baca juga: Lukashenko: Oposisi Belarusia Siap Kudeta Bersenjata saat Krisis Wagner Rusia

Pada tanggal 3 Mei, penembakan sekolah di Beograd merenggut sepuluh nyawa, setelah salah satu siswa menggunakan senjata api ayahnya untuk menyerang anak-anak dan staf lainnya. Keesokan harinya, seorang pria berusia 20 tahun melakukan penembakan, menewaskan sembilan orang di beberapa lokasi.

Anggota parlemen Rusia menggambarkan penggunaan tragedi itu untuk intrik politik sebagai "sinisme yang ekstrem dan mengerikan," yang menunjukkan "seberapa jauh Barat dapat melangkah dalam keinginannya untuk menghancurkan Serbia dan menghukumnya karena memiliki kebijakan independen." Orang normal mana pun harus muak dengan ini, tambah Matvienko.

Senator Rusia menyerukan penyelidikan menyeluruh atas kasus Mladenovac untuk kemungkinan manipulasi "pembunuh psiko" di media sosial dan web gelap. Layanan khusus Barat “secara aktif menggunakan metode pemrograman neuro-linguistik,” klaimnya, merujuk pada metode yang dimaksudkan untuk secara halus memengaruhi perilaku orang.

Matvienko menegaskan bahwa negara-negara dapat menahan kudeta yang dipengaruhi asing, mengutip Suriah dan Belarusia sebagai contoh pertahanan yang berhasil melawan upaya Barat untuk menggulingkan pemerintah. Serbia juga akan berhasil melawan, katanya, dengan alasan bahwa ingatan baru-baru ini tentang pengeboman NATO pada tahun 1999 memberikan perlawanan Serbia terhadap "penipuan".
(sya)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Didukung Rusia, Tetangga...
Didukung Rusia, Tetangga Indonesia Ini Resmi Ajukan Diri Gabung BRICS
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?