floating-Konflik Jack Ma vs Xi...
Konflik Jack Ma vs Xi Jinping Berakhir, China Denda Ant Group Rp15 Triliun
Konflik Jack Ma vs Xi...
Konflik Jack Ma vs Xi Jinping Berakhir, China Denda Ant Group Rp15 Triliun
Senin, 10 Juli 2023 - 10:52 WIB
JAKARTA - China menjatuhkan denda USD1 miliar atau Rp15 triliun terhadap Ant Group milik Jack Ma . Regulator menjatuhkan hukuman terkait pelanggaran undang-undang perlindungan konsumen dan tata kelola perusahaan.

Alipay perusahaan pinjaman online menjadi salah satu target utama kertika pemerintah memperketat kontrol terhadap sektor tersebut. Denda tersebut sekaligus mengakhiri konflik Jack Ma dengan pemerintah China.

Mengutip BBC, dalam sebuah pernyataan, bank sentral dan sekuritas China telah mereformasi perusahaan-perusahaan teknologi raksasa dan beralih ke pengawasan yang lebih normal. Bank sentral melaporkan denda untuk Ant termasuk penyitaan lebih dari 550 juta Yuan dalam bentuk pendapatan tidak sah.

Baca Juga: Lama Menghilang, Jack Ma Ternyata Masih Hidup Kini Jadi Profesor

Ant Group yang bergerak pada lini usaha menawarkan pinjaman, kredit, investasi, dan asuransi kepada ratusan juta pelanggan dan usaha kecil, mengatakan akan mematuhi ketentuan denda tersebut.

Saham-saham AS yang terdaftar masuk dalam raksasa e-commerce Alibaba di Ant Group melonjak hampir 10% dalam perdagangan di New York setelah pengumuman tersebut. Hal itu lantaran para investor senang karena tindakan keras terhadap Ant Gorup telah berakhir.

Prospek investasi sektor teknologi China dalam beberapa tahun terakhir dibayangi pinjaman online berisiko dan dorongan Presiden Xi Jinping untuk mengontrol lebih besar terhadap perekonomian.

Penghentian mendadak pada 2020 terhadap rencana pencatatan saham publik Ant Group yang sangat dinanti-nantikan, setelah pidato dari Ma yang dianggap kritis terhadap pemerintah, memicu kekhawatiran yang telah menghapus nilai miliaran dolar AS dari sektor ini.

Kebangkitan Ant secara luas dipandang sebagai tantangan bagi lanskap keuangan negara, karena pemerintah menyuarakan keprihatinan tentang utang masyarakat pribadi yang membengkak dan pinjaman di sektor swasta.

China juga telah meluncurkan serangkaian aturan baru yang ditujukan untuk perusahaan teknologi dalam beberapa tahun terakhir, yang menangani berbagai masalah mulai dari perlindungan data dan persaingan.

Pada 2021, Alibaba juga telah membayarkan denda sebesar USD2,8 miliar setelah penyelidikan antimonopoli. Perusahaan lain yang terkena denda termasuk raksasa transportasi online China, Didi, dan perusahaan pengiriman makanan Meituan.

Baca Juga: Lawan Xi Jinping, Wanita Cantik Ini Hilang Misterius Kayak Jack Ma

Denda lain juga dijatuhkan saingan Ant Group, Tencent, yang terkenal dengan WeChat dan Tenpay, yang akan membayar hampir 3 miliar Yuan. Sementara, Ketua Tencent, Ma Huateng optimistis pemerintah sekarang dapat beralih mendukung dan mendorong platform digital.
(nng)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Xi Jinping Tancap Gas,...
Xi Jinping Tancap Gas, Amerika Ketinggalan Jauh: Ini 4 Jurus Strategis China yang Bikin Waswas AS
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang