floating-Update Proyek IKN Terbaru,...
Update Proyek IKN Terbaru, Progres Istana Negara Capai 13,9%
Update Proyek IKN Terbaru,...
Update Proyek IKN Terbaru, Progres Istana Negara Capai 13,9%
Kamis, 13 Juli 2023 - 12:52 WIB
JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah menggenggam 8 proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan nilai kontrak mencapai Rp4,15 triliun per akhir Juni 2023.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan pihaknya mendapatkan kontrak baru untuk menggarap Jalan Akses menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik. "Nilainya sebesar Rp397 miliar," kata Bakhtiyar dalam keterangannya, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga: JIS Siap Bangun Sekolah Bertaraf Internasional di IKN

Satu kontrak baru di IKN ini menggenapi total seluruh kontrak baru PTPP yang mencapai Rp11,62 triliun hingga akhir Juni. Bakhtiyar turut merinci progres pekerjaan di IKN pada pekan ketiga Juni 2023. Satu proyek yang telah rampung 100% adalah Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1, sementara KIPP Tahap 2 telah mencapai sebesar 63,09%.

Adapun progres pembangunan Gedung Kantor Kepresidenan RI telah mencapai 15,03%, sementara Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara mencapai 13,97%, dan pengerjaan Gedung Kementerian Sekretariat Negara RI mencapai 8,89%.

Baca Juga: Lippo Group Siap Bangun Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan di IKN

Untuk proyek jalan di IKN, realisasi pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat telah mencapai 26,27%. Sementara itu, Jalan Tol IKN Segmen 3B Kariangau-Sp. Tempadung telah berlangsung 24,55%.
(nng)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Siap-siap, ASN BIN Mulai...
Siap-siap, ASN BIN Mulai Pindah ke IKN di Bulan Juni 2025
Solo Diusulkan Jadi...
Solo Diusulkan Jadi Daerah Istimewa Surakarta, Mensesneg: Belum Masuk Istana
Blokir Anggaran IKN...
Blokir Anggaran IKN Rp10 Triliun Dibuka, Proyek Tol hingga Istana Wapres Lanjut Lagi
Pesawat Tempur F-16...
Pesawat Tempur F-16 Lumpuhkan Pesawat Asing di Langit Jakarta
Pembangunan Tahap II...
Pembangunan Tahap II IKN Dimulai, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp48,8 Triliun