floating-Solo Raya Barometer...
Solo Raya Barometer Deradikalisasi, BNPT Ajak Eks Napiter Perkuat Komitmen
Solo Raya Barometer...
Solo Raya Barometer Deradikalisasi, BNPT Ajak Eks Napiter Perkuat Komitmen
Selasa, 25 Juli 2023 - 19:09 WIB
SOLO - Kawasan Solo Raya jadi barometer program deradikalisasi di Indonesia. Kini para mitra deradikalisasi atau mantan narapidana teroris (napiter) di Solo Raya diajak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk memperkuat komitmen.

Hal itu disampaikan dalam rapat pleno Yayasan Gema Salam yang dibentuk para eks napiter di Solo Raya. Pertemuan dihadiri Kasubdit Bina Masyarakat, Direktorat Deradikalisasi BNPT, Kolonel Pas Sujatmiko dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Gema Salam, FX Hadi Rudyatmo.

Baca juga: Deradikalisasi Harus Jadi Komitmen Bersama

Selain itu juga 38 mantan napiter yang telah kembali ke tengah-tengah masyarakat dari wilayah Solo, Sukoharjo, Boyolali, Sragen, Karanganyar, dan Wonogiri.

“Solo Raya menjadi barometer pelaksanaan program deradikalisasi bagi wilayah lainnya. Dengan demikian diharapkan para mitra deradikalisasi mempunyai komitmen yang sama untuk mencapai tujuan bersama dari Yayasan Gema Salam,” kata Sujatmiko dikutip Selasa (25/7/2023).

Sujatmiko berpesan bahwa BNPT, Polri, dan segenap aparat wilayah beserta pemerintah daerah bekerja sama dengan mitra deradikalisasi dalam rangka pencegahan terorisme.

Ia mengungkapkan bahwa negara berperan mendampingi dan mendorong yayasan-yayasan mitra deradikalisasi. Dengan demikain diharapkan agar stakeholder terkait agar saling mengenal, mengetahui, mendukung, dan memonitor jalannya organisasi Yayasan Gema Salam.

Baca juga: Polda DIY Ajak Eks Napiter Bom Bali Perangi Deradikalisme di Kulonprogo

Sujatmiko menambahkan bahwa BNPT menghormati kiprah yang sudah dilakukan oleh kepengurusan Yayasan Gema Salam pada periode 2018-2023. Untuk itu, ia berharap Yayasan Gema Salam bisa menjadi contoh yang baik bagi yayasan-yayasan mitra deradikalisasi lainnya di Indonesia.

“Saling menjunjung silaturahmi, kemaslahatan, dan kebersamaan. Betul-betul kita fokus pada memperbaiki dan mengevaluasi dari apa yang sudah dilaksanakan dengan prinsip saling menghormati dan saling menghargai.”

Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Gema Salam mengingatkan kembali mengenai tugas fungsi tiga organ inti yayasan antara lain pembina, pengawas, dan pengurus sudah diatur dalam undang-undang.

“Yang sudah berlalu biarlah berlalu, sekarang kita membuka lembaran baru dengan kepengurusan baru. Kita tidak hidup di yayasan, tetapi bagaimana kita bisa menghidupi yayasan ini untuk Indonesia” ujar Rudy.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Gema Salam terpilih, Muhammad Jamaluddin berharap pihaknya terus didampingi agar semakin lebih baik dan menjadi wadah amal jariyah.

“Berkaitan dengan soal pemberdayaan, untuk kedepannya bagaimana kalau seluruh anggota Yayasan Gema Salam berdaya mengisi kemerdekaan cita-cita para pendiri bangsa, yaitu meraih kesejahteraan bersama tanpa pilih kasih. Mudah-mudahan aktivitas yang akan dilaksanakan nanti mencapai cita-cita pendiri bangsa dan menjadi amal jariyah,” ujarnya.
(shf)
Baca Berita
Dengarkan Selanjutnya :
Dunia Tidak Baik-baik...
Dunia Tidak Baik-baik Saja, Kiai Said: Tokoh dan Ormas Agama Harus Jadi Pendamai, Bukan Penonton
Festival Solo Menari...
Festival Solo Menari 2025, Tumbuhkan Inovasi Seni Budaya dan Ekraf
Alasan Dani Nur Adiningrat...
Alasan Dani Nur Adiningrat Usulkan Solo Jadi Daerah Istimewa Surakarta
Sosok Dani Nur Adiningrat...
Sosok Dani Nur Adiningrat yang Usulkan Solo Jadi Daerah Istimewa, Pernah Dituduh Kumpul Kebo
DPR Ungkap Sosok yang...
DPR Ungkap Sosok yang Usulkan Solo Jadi Daerah Istimewa Surakarta