JAKARTA - Kekeringan dan
kelaparan akibat musim kemarau di
Papua dampak El Nino perlu penanganan ekstra dan menyeluruh oleh semua pemangku kepentingan. Semua pihak diminta bersama menemukan solusi masalah tersebut.
"Kemarau panjang akibat El Nino itu terjadi di hampir semua wilayah Indonesia. Tetapi Papua lebih ekstrem, sampai terjadi kekeringan dan gagal panen, yang berakibat rakyat kelaparan," kata Ketua DPP Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
Partai Perindo , Yerry Tawalujan, Rabu (2/8/2023).
Baca juga: 6 Warga Papua Tengah Meninggal Dunia Akibat Kelaparan "Hal ini perlu disikapi secara menyeluruh oleh semua pemangku kepentingan. Bukan hanya oleh Presiden dan pemerintah pusat saja. Pemerintah daerah dan perusahaan-perusahaan swasta di Papua juga perlu ikut membantu rakyat yang sedang kelaparan," ungkapnya.
Politisi Partai Perindo -- yang akan berlaga sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini -- mengatakan, karena kekeringan dan kelaparan di Papua sering terjadi secara berulang dalam beberapa tahun, sebaiknya pemerintah daerah setempat membuat rencana penanggulangan dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi El Nino dan musim kemarau panjang.
Rencana penanggulangan dari pemerintah daerah ini perlu didukung oleh pemerintah pusat dan pihak swasta.
"Masalah keamanan juga perlu diperhatikan. Kelompok separatis bersenjata yang selama ini menebar teror untuk tujuan politik, harap hentikan aksinya supaya bantuan-bantuan sosial dari luar Papua bisa masuk dengan aman," ungkap Yerry.
Baca juga: Distribusi Bantuan Bencana Kelaparan di Papua, Panglima TNI: Tak Ada Gangguan KKB Lebih lanjut, kata Yerry, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan pengiriman bantuan sosial ke wilayah yang terdampak kekeringan dan kelaparan, tetapi terkendala keamanan.
"Itu sebabnya, semua pihak dan pemangku kepentingan di Papua perlu sepakat untuk kerjasama menanggulangi kekeringan dan kelaparan ini. Tanggung jawabnya bukan hanya di pemerintah pusat. Tokoh-tokoh masyarakat adat Papua dan pemerintah daerah harus ikut andil menanggulangi masalah ini," ujar Yerry.
Sebelumnya, sebanyak 6 warga Papua dilaporkan meninggal dunia akibat bencana kekeringan dan kelaparan yang disebabkan El Nino di Papua.
Sekitar 7.500 warga di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Papua Tengah, sedang menderita kekurangan pangan dan kelaparan akibat gagal panen.
(shf)